Internasional

Ratusan Mantan Tim Kampanye Biden, Desak Pemerintah Minta Tanggungjawab Israel,

Seratusan mantan tim kampanye Presiden AS Joe Biden meminta pemerintah minta tanggungjawab ke Israel.

Editor: M Nur Pakar
Anadolu Agency
Presiden AS Joe Biden 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Seratusan mantan tim kampanye Presiden AS Joe Biden meminta pemerintah minta tanggungjawab ke Israel.

Hal itu disampaikan melalui surat terbuka yang ditandatangani lebih dari 500 mantan tim kampanye Biden dan staf Partai Demokrat pada Senin (24/5/2021).

Mereka mendesak Biden untuk berbuat lebih banyak melindungi warga Palestina dan meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan brutal ke Jalur Gaza.

Dilansir Insider, kaum progresif telah meningkatkan tekanan ke Biden dalam beberapa pekan terakhir ini.

Mereka menggambarkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza.

Baca juga: Biden Janjikan Tingkatkan Sistem Pertahanan Iron Dome Israel, Usai Gagal Cegah Sebagian Roket Hamas

Di mana pemerintah Israel melakukan serangan militer sebagai tanggapan atas serangan roket Hamas.

Lebih dari 200 warga Palestina tewas oleh serangan udara Israel di Gaza sebelum gencatan senjata diberlakukan.

Serangan itu menghancurkan 1.600 rumah lebih dan unit komersial di Jalur Gaza.

Biden telah menjadi pendukung kuat Israel selama beberapa dekade.

Konflik dua minggu itu membawa perpecahan antara Biden dan kaum progresif di Partai Demokrat ke publik.

Karena pemerintahannya menghadapi tekanan untuk menengahi gencatan senjata sambil menegaskan kembali dukungannya untuk hak Israel mempertahankan diri.

Surat itu, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post , memuji Biden atas kerja pemerintahannya dalam membantu merundingkan gencatan senjata.

Tetapi menyerukan kepadanya untuk mengakui ketidakseimbangan kekuatan.

Membuat orang Israel bersembunyi di tempat penampungan bom.

Sebaliknya, warga Palestina di Jalur Gaza tidak punya tempat untuk bersembunyi.

Baca juga: Ketua DPR AS, Nancy Pelosi Serukan Gencatan Senjata Hamas-Israel, Ulangi Lagi Pendirian Joe Biden

Para staf meminta Biden untuk mengatasi kondisi yang mendasari pendudukan, blokade, dan perluasan pemukiman yang menyebabkan periode yang sangat merusak ini.

Mereka beralasan menghadapi faktor-faktor ini akan mengantarkan perdamaian yang lebih tahan lama di wilayah tersebut.

Para penandatangan mengatakan mereka sangat prihatin, bahwa Israel terus menggunakan peralatan militer yang didanai AS untuk membunuh warga sipil.

Bahkan, menargetkan jurnalis, dan dengan kekerasan menekan protes di Israel, Tepi Barat, dan Jerusalem.

Ini pernyataan mereka:

"Kami tetap ngeri dengan gambar warga sipil Palestina di Gaza yang terbunuh atau menjadi tunawisma oleh serangan udara Israel."

"Kami marah dengan upaya Israel secara paksa dan ilegal mengusir warga Palestina di Sheikh Jarrah.

"Kami dikejutkan oleh penghancuran Israel atas sebuah bangunan yang menampung organisasi berita internasional."

"Kami tetap ngeri dengan laporan roket Hamas yang menewaskan warga sipil Israel. "

Baca juga: Biden Puji Mesir, Israel dan Jihad Islam Terims Inisiatif Mesir, Warga Palestina Tumpah ke Jalan

Surat itu mencakup daftar tuntutan untuk Biden, termasuk meminta Israel untuk mencabut blokade Gaza.

Menjadikannya penjara terbuka yang tidak bisa dihuni.

Juga harus mengakhiri perluasan pemukiman di Tepi Barat.

Surat itu juga meminta pemerintahan Biden untuk mendukung hak warga Palestina menentukan nasib sendiri.

"Kembali ke status quo tidak dapat dipertahankan, karena hal itu merampas perdamaian, keamanan, dan penentuan nasib sendiri rakyat Palestina," bunyi surat itu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved