Penguasa Korut

Hanya karena Merasa Dibuat Kesal, Kim Yo Jong Tembak Mati Seorang Pejabat Tinggi Korut

Sumber lain, seorang pejabat di provinsi barat laut Pyongan Utara, mengatakan kepada RFA pada hari yang sama bahwa Kim memerintahkan penyelidikan di S

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/KCTV/Daily Star
Kim Yo Jong yang merupakan saudara perempuan Kim Jong Un, penguasa Korea Utara dianggap tetap menjadi salah satu orang paling berkuasa di Korea Utara 

SERAMBINEWS.COM - Kim Yo Jong yang merupakan saudara perempuan Kim Jong Un, penguasa Korea Utara dianggap tetap menjadi salah satu orang paling berkuasa di Korea Utara, dan menurut informasi dua pejabat bahwa ia telah memerintahkan eksekusi pejabat pemerintah hanya karena "membuat dia kesal".

“Berita bahwa mereka menembak mati seorang pejabat tinggi di Pyongyang menyebar di antara para pejabat di Hyesan sekarang," kata seorang pejabat badan administratif di provinsi Ryanggang utara tengah kepada RFA Korean Service pada Kamis (13/5/2021).

"Kami tidak tahu siapa pejabat yang dieksekusi itu, tetapi saya mendengar dari seorang pejabat yang dekat dengan saya bahwa dia dieksekusi atas perintah Kim Yo Jong," lanjut perjabat tersebut.

Kemudian pejabat itu menceritakan bahwa pada November 2020, ada insiden penyelundupan emas yang dilaporkan ke Komite Sentral Partai.

VIDEO Masyarakat Aneuk Batee Aceh Besar Bangun Masjid Rp 30 Miliar, Diperkirakan Selesai Tahun 2025

VIRAL Ibu Meninggal Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong, Suster Pura-pura Pingsan, Ini Tanggapan RS

Lalu, "tentara komando keamanan perbatasan dieksekusi oleh regu tembak pada Desember, sementara 9 warga dipenjara seumur hidup."

"Puluhan anggota keluarga mereka, sementara itu, dikirim ke kamp penjara politik," kata sumber itu, yang meminta namanya dirahasiakan karena alasan keamanan.

RFA melaporkan pada November bahwa 2 tentara tertangkap menyelundupkan sejumlah emas bernilai 10 juta dollar AS (Rp 142,9 miliar) ke China dekat Hyesan, pada 1 November.

Salah satu tentara ditangkap segera, sementara yang lain seorang penjaga keamanan perbatasan melarikan diri ke China dan diyakini menjadi tahanan otoritas China, menurut sumber pemerintah setempat.

Sumber di pemerintahan provinsi Ryanggang memberitahu RFA bahwa tentara yang ditangkap pada 1 November, mengungkapkan selama investigasi bahwa mereka telah bekerja dengan 6 warga dalam perjalanan menyelundupkan emas ke China.

Setelah itu, 6 warga yang membantu ditangkap pada 16 November, menurut keterangan seorang pejabat pengdailan kepada RFA pada saat itu.

Salah satu sumber Ryanggang mengatakan kepada RFA pada November ada kemungkinan penyelundup dieksekusi karena emas dikontrol ketat oleh negara.

Pelanggaran mereka juga termasuk menentang lockdown ketat di perbatasan, yang diberlakukan untuk memerangi virus corona.

Sumber yang berbicara kepada RFA pada pekan lalu mengatakan warga dan pejabat kesal karena eksekusi tersebut atas perintah Kim Yo Jong.

"Dia memberikan perhatian khusus kepada pejabat yang membuatnya kesal. Dia mengumpulkan data yang menunjukkan bahwa mereka menantang otoritas partai dan melaporkan hal ini kepada atasannya, saudara laki-lakinya Kim Jong Un," kata sumber itu.

“Ada serangkaian eksekusi pejabat karena (Kim Yo Jong) 'anti-revolusioner partai'. Kebencian terhadap Kim Yo Jong semakin dalam,” kata sumber itu.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved