Dinas Pangan Aceh Beri Sertifikat Label untuk Petani Jeruk Lemon di Aceh Timur

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pangan Aceh memberikan sertifikat prima 3 kepada Bukhari, petani jeruk lemon dan jeruk manis di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peurelak, Aceh Timur, Sabtu (29/5/2021).

Sertifikat pelabelan itu diserahkan oleh Kadis Pangan Aceh, Cut Yusminar APi MSi kepada Bukhari di kebun miliknya.

Dalam kegiatan itu, Kadis Pangan Aceh turut didampingi oleh Kasi Mutu UPTD Badan Pengawas Mutu Ketahanan Pangan (Bawastu-KP) Dinas Pangan Aceh, Yuni Saputri STP MT dan Kadis Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Timur, Ir Muslim.

Cut Yusminar mengatakan, selain menyerahkan sertifikat prima 3 untuk jeruk lemon, pihaknya juga melakukan verifikasi lahan tanaman jeruk manis yang juga milik Bukhari seluas 14 hektare di desa setempat untuk bisa disertifikasi prima 3.

• Erdogan Gulingkan Tiga Gubernur Bank Sentral, Lira Turki Jebol ke Titik Terendah

• Arab Saudi Peringatkan Ancaman Teroris, Manfaatkan Krisis Pandemi Covid-19, Targetkan Senjata Nuklir

“Sertifikasi pelabelan pangan segar ini dikenal dengan sebutan sertifikasi prima. Tujuan adanya sertifikasi ini untuk memberikan jaminan dan perlindungan kepada konsumen bahwa pangan yang diberikan pelabelan tersebut aman dikonsumsi,” katanya.

Sertifikasi ini hanya berlaku selama tiga tahun, setelah itu diperiksa kembali kualitas buah dan tanamannya. Adapun jenis pangan yang bisa disertifikat, jelas Cut Yusminar, semua Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

PSAT adalah pangan asal tumbuhan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pangan olahan yang mengalami pengolahan minimal. PSAT tergolong pangan yang mudah mengalami kerusakan, sehingga seringkali mendapatkan perlakuan kimiawi baik mulai dari proses budidaya hingga penjualan.(*)