Purna Tugas dari Wakil Walikota Palu, Pasha Ungu Kini Siap Maju jadi Calon Gubernur DKI Jakarta

Pasha Ungu menyampaikan dirinya kemungkinan besar akan masuk dalam bursa Pemilu DKI Jakarta 2022 dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Editor: Amirullah
TribunWow/kolase
Pasha Ungu 

Pasha resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Palu ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Palu pada 27 Juli 2015.

Ia mendampingi calon Wali Kota Palu Hidayat, yang sebelumnya menjabat mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Tengah dan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam wawancara, Pasha mengatakan bahwa kaum muda sudah layak untuk memimpin Kota Palu agar ibu kota Sulawesi Tengah ini lebih berkembang dan dikenal secara nasional.

()Giring Ganesha dan Pasha Ungu terjun ke politik. (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com dan Wartakotalive.com/Feryanto Hadi)

Pasha Ungu sindir Giring yang kritik Anies Baswedan soal banjir Jakarta

Kritik Giring Ganesha terkait cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menangani banjir ditangkal oleh Sigit Purnomo Said atau Pasha.

Pasha cenderung membela Anies Baswedan yang dikritik tak mampu mengelola Jakarta dengan baik.

Awalnya Giring menanggapi pernyataan Anies yang mengatakan bahwa banjir di Jakarta merupaka dampak air kiriman dari Depok.

Anies juga mengatakan banjir di Jakarta merupakan imbas dari curah hujan yang tinggi.

Giring mengatakan saat banjir di Jakarta beberapa hari lalu, status pintu air di Bogor dan Depok justru normal.

"Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman.
Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal.

Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya," kata Giring melalui akun Instagramnya yang terverifikasi.

Giring berpendapat selama tiga tahun ini Anies Baswedan tak serius menangani permasalahan banjir di Jakarta.

"Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta.

Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan, sementara normalisasi sungai dihapuskan," tulis Giring.

Pun ketika memasuki musim hujan, kata Giring, Anies juga tak melakukan pengerukan sungai.
"Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved