Mobil Box Tabrak Sepmor, 2 Meninggal
Dua orang meninggal dunia dalam tabrakan yang terjadi di jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Desa Paya Demam
IDI - Dua orang meninggal dunia dalam tabrakan yang terjadi di jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Desa Paya Demam Dua, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, pada Minggu (30/5/2021) dini hari pukul 03.00 WIB. Korban meninggal adalah pengendara sepeda motor (sepmor) Honda Supra X BL 6388 NE yang ditabrak mobil box Colt Diesel yang belum diketahui identitasnya karena langsung melarikan diri usai kejadian.
Korban yang meninggal dunia adalah pengendara Supra X, Tgk Munawar Khalil (56), warga Gampong Alue Buloh Sa, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, dan temannya Aiyub, warga Gampong Matang Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Andrew Agrifina Prima Putra SIK, kepada Serambi, kemarin, menjelaskan, kejadian itu bermula saat sepmor yang dikemudikan korban melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh. Sedangkan mobil box Colt Diesel, yang melarikan diri setelah menabrak sepmor itu melaju dari arah Banda Aceh ke Medan dengan kecepatan tinggi.
"Setiba di lokasi kejadian, mobil box Colt Diesel tersebut melebar ke kanan jalan dan langsung menghantam sepeda motor yang dikendarai korban," ungkap AKP Andrew. Akibat benturan yang sangat keras, tambahnya, Tgk Munawar Khalil dan Aiyub terpental ke badan jalan dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, mobil box Colt Diesel itu langsung tancap gas ke arah Medan.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian menghubungi Polsek Pantee Bidari. Lalu, Kapolsek Pantee Bidari, Iptu JM Tambunan SH, berkoordinasi dengan anggota piket Unit Laka Lantas Satlantas Polres Aceh Timur guna mengamankan lokasi sekaligus mengevakuasi korban dan sepmor yang mereka kendarai. "Mobil box Colt Diesel yang menabrak korban masih dalam penyelidikan kami," pungkasnya.
Perhatikan Rambu-rambu Lalu Lintas Saat Berkendara
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, mengatakan, jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur, meningkat seusai Lebaran. "Karena itu, kami mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk tak memberikan kendaraan kepada anak di bawah umur," pinta Kapolres.
“Kadang kita memang dilematis. Artinya, penegakan hukum itu dianggap hal yang menyusahkan padahal membangun peradaban. Sebab, berlalu lintas sesuai aturan itu mencerminkan peradaban," timpalnya.
AKBP Eko Widiantor mengungkapkan, pihaknya akan fokus pada pembinaan kesadaran berlalu lintas kepada masyarakat. Pembinaan ini khususnya akan diberikan kepada pelajar agar terhindar dari bahaya kecelakaan yang selama ini didominasi oleh kaum milenial.
"Kami minta masyarakat dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur untuk lebih waspada dan tetap memperhatikan rambu-rambu lalu lintas saat berkendara. Mari sama-sama kita menjaga dan menaati peraturan berkendaraan dengan baik untuk keselamatan bersama," harap Kapolres. (c49)