Internasional

Lontarkan Rasis dan Islamofobia, Seorang Perwira Polisi Inggris Hampir Dipecat dari Tugasnya

Seorang perwira polisi Inggris yang membagikan gambar Islamofobia dan membuat komentar rasis berhasil menghindari pemecatan.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Polisi berpatroli di sebuah kawasan di London, Inggris. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Seorang perwira polisi Inggris yang membagikan gambar Islamofobia dan membuat komentar rasis berhasil menghindari pemecatan.

Polisi itu, PC Andrew Sexton menerima peringatan tertulis terakhir.

Setelah dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran dan pelanggaran berat pada sidang lima hari.

Dilansir Reuters, Selasa (1/6/2021), petugas Polisi Wiltshire mengaku membagikan meme seorang pria yang mencoba memposting surat melalui burka.

Kemudian, diberi judul "seharusnya pergi ke specsavers" - referensi ke toko kacamata populer di Inggris.

Baca juga: Anak Afghanistan Berjuang Keras Capai Inggris, Telantar di Jalanan Sampai Raih Sarjana Arsitektur

Sexton, yang berasal dari Australia dan juga bertugas di kepolisian di sana, juga dinyatakan bersalah menggunakan hinaan rasis.

Setelah menyebut sepasang tersangka pengedar narkoba sebagai "dua pria kulit hitam".

Banyak dari komentar ofensifnya dibuat setelah komandannya menempatkannya pada rencana dukungan September 2019.

Mengharuskannya untuk tidak menggunakan bahasa yang menghina selama bekerja.

Komentar yang diduga dibuat terkait rencana tersebut, termasuk komentar ofensif tentang orang Rumania.

Salah satu populasi imigran terbesar di Inggris.

Baca juga: Ahli Bedah Inggris-Palestina Sebut Serangan Udara Israel Memicu Wabah Penyakit di Jalur Gaza

Dalam dokumen yang dikirim ke departemen standar profesional Wiltshire, dia tampaknya mengakui dengan mengatakan:

“Saya yakin Rumania memiliki banyak orang baik di dalamnya."

"Tapi saya belum pernah bertemu salah satu dari mereka."

"Jadi saya mengasosiasikan negara itu dengan pengutil dan penjahat massal.”

Mark Ley-Morgan dari Polisi Wiltshire memperingatkan komentar Sexton.

Dapat mengakibatkan kerusakan reputasi yang serius bagi kepolisian.

Menyusul putusan bersalah, Wakil Kepala Polisi Paul Mills mengatakan dalam sebuah pernyataan:

“Polisi Wiltshire bangga menjadi organisasi yang inklusif dan beragam."

"Sangat penting bagi semua petugas dan staf untuk merasa yakin untuk melaporkan apa pun yang mereka rasa tidak pantas, tidak adil, atau melanggar hukum. ”

Baca juga: Dukungan Palestina di Inggris, Anak-anak Sekolah Menghadapi Hukuman hingga Guru Meminta Maaf

Dia menambahkan:

"Sebagai polisi, pihaknya tetap berkomitmen secara kuat dan proporsional.

"Dalam menangani perilaku yang tidak pantas di tempat kerja dan mendukung mereka yang melaporkan kesalahan."

"Saya ingin memberikan bukti keberanian dari mereka yang menyampaikan kekhawatiran terkait dengan tindakan PC Sexton," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved