Berita Aceh Singkil

Pelaku Pariwisata dengan Pasar Wisman Terancam Bangkrut, Ini Kata Kadis Pariwisata Aceh Singkil

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil, Edy Hartono, Rabu (2/6/2021) mengatakan, pelaku pariwisata bisa mengajukan bantuan ke...

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Wisatawan asal Australia sesaat sebelum meninggalkan Ujung Lolok, Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, karena pandemi Corona, Minggu (29/4/2020) 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil, Edy Hartono, Rabu (2/6/2021) mengatakan, pelaku pariwisata bisa mengajukan bantuan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pelaku pariwisata di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, dengan pasar wisatawan mancanegara (Wisman) terancam bangkrut.

Lantaran, tidak ada tamu yang datang sejak pandemi Corona Virus Deseasis 2019 (Covid-19). 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil, Edy Hartono, Rabu (2/6/2021) mengatakan, pelaku pariwisata bisa mengajukan bantuan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hanya saja, ada persyaratan yang harus dipenuhi.

Salah satunya izin usaha. 

"Kendalanya ada pelaku pariwisata yang tidak memiliki izin. Sehingga tidak bisa mengajukan bantuan," ujarnya. 

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan, Alvin Faiz Sebut Tak Niat Menikahi Larissa Chou, Ngaku Dipaksa

Terkait hal itu, ia sarankan pelaku pariwisata yang belum memiliki izin segera mengurusnya.

Peluang lain sebagai pelaku usaha kecil menengah.

Pelaku pariwisata bisa juga ajukan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) ke Kementerian Koperasi dan UKM senilai Rp 1,2 juta. 

Pendaftaran melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Aceh Singkil.

Sementara bantuan dari Pemkab Aceh Singkil, sebut Edy Hartono untuk tahun ini tidak ada.

"Tahun lalu ada bantuan sekitar Rp 500 ribu," ujar Edy.

Sebagaimana diketahui, pandemi Corona Virus Deseasis 2019 (Covid-19) berdampak buruk terhadap pelaku pariwisata dengan pasar wisatawan mancanegara di Kecamatan Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat.

Baca juga: Matahari Buatan Cina Mampu Menyala Selama 100 Detik dalam Suhu 120 Juta Derajat Celsius

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved