Dewan Minta TKA Cina Diisolasi Mandiri

Wakil Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Hendra Fadli SH meminta Dinas Kesehatan setempat untuk mengisolasi mandiri lima tenaga kerja asing

Editor: bakri
For Serambinews.com
Petugas Imigrasi Kelas II Meulaboh, Aceh Barat memeriksa administrasi WNA yang didatangkan oleh PT JAM, Rabu (2/6/2021), di Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Abdya. 

BLANGPIDIE - Wakil Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Hendra Fadli SH meminta Dinas Kesehatan setempat untuk mengisolasi mandiri lima tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang didatangkan PT Juya Aceh Mining (PT JAM) ke Abdya.

“Saya rasa, meski tes antigen negatif, mereka itu wajib isolasi mandiri terlebih dahulu dan tidak boleh banyak berinteraksi dengan masyarakat,” kata Wakil Ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli SH kepada Serambi, Kamis (3/6/2021).

Menurut Hendra, isolasi itu penting dilakukan oleh Satgas Covid-19 mengingat virus Corona awalnya berasal dari negara kelima WNA tersebut. “Apalagi ada beberapa dokumen mereka yang belum lengkap, maka sebelum surat lengkap, saya rasa mereka harus diisolasi dulu, dan dinas kesehatan harus menyediakan petugas,” pintanya.

Dikatakan, dirinya bukanlah memprotes investor yang hendak melakukan investasi, namun sebagai wujud mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

“Kalau ternyata WNA itu terbukti tidak bebas Covid-19, tentu ini pelanggaran yang serius oleh petugas keimigrasian,” tegas politisi Partai Aceh ini.

Menurut dia, untuk penuntasan pandemi Covid-19 itu perlu adanya kedisipilnan semua elememen bangsa mengikuti protokol kesehatan secara ketat sesuai ketentuan yang berlaku. “Jangan masyarakatnya saja yang diminta untuk disiplin, bahkan harus tutup tempat usaha pada jam tertentu,” sebutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Juya Aceh Mining (JAM) yang bergerak di bidang pertambangan bijih besi mendatangkan lima tenaga kerja asing (TKA) asal Cina ke Abdya. Kedatangan mereka disebut untuk melakukan survei di pabrik bijih besi yang terletak di Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot.

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes sebelumnya mengakui bahwa ada lima TKA asal Cina tiba di Abdya dan sudah dilakukan rapid test antigen oleh petugas Dinkes. "Tim sudah melakukan tes antigen terhadap mereka, dan hasilnya negatif,” ujar Kadis Kesehatan Abdya, Safliati MKes, Rabu (3/6/2021).

Sebelum tiba di Abdya, terangnya, petugas Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Iskandar Muda juga sudah melakukan rapid tes antigen dna hasilnya negatif. Selain itu, pihak imigrasi setempat juga sudah memeriksa kelima TKA. Mereka disebut memang memiliki izin survei, meskipun belum memiliki izin kerja.(c52)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved