Berita Banda Aceh
Penerima BPNT di Aceh Turun 38.603 KK, Penerima PKH Diharap Juga Menurun agar Aceh tak Miskin Lagi
Namun, jumlah penerima BPNT di Aceh tahun 2021 ini ternyata tinggal 385.266 KK lagi. Artinya jumlah ini sudah turun 38.603 KK dibanding tahun 2020
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Jadi, jika ada, kepala keluarga yang merasa kehidupan ekonomi keluarganya sudah baik dan menyatakan keluar sebagai penerima PKH, maka Dinas Kependudukan Aceh, mengeluarkannya.
Setelah dikeluarkan dari daftar penerima PKH, maka ia tidak lagi menerima bantuan PKH untuk bulan selanjutnya," jelas Devi.
Dinas Sosial Aceh, kata Devi, sangat berharap, jumlah penerima PKH di daerah ini, terus menurun sejalan dengan membaiknya perekonomian masyarakat Aceh.
Hal ini dimaksudkan, supaya Aceh tidak lagi disebut sebagai daerah termiskin di Pulau Sumatera.
“Oleh karena itu, Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, melalui berbagai program strategis nasional dan 15 program prioritas pro rakyatnya terus berupaya menghidupkan kembali berbagai sektor usaha masyarakat.
Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Devi.
BST Stop, PKH dan BPNT lanjut
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, sejak bulan Mei 2021 hingga seterusnya, Kementerian Sosial (Kemensos) tak lagi menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Alasannya penerimaan negara cenderung menurun, sehingga alokasi BST diakhiri hingga April 2021.
Kepala Dinas Sosial atau Kadissos Aceh, Dr Drs Yusrizal MSi melalui Sekretarisnya, Devi Riansyah, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (4/6/2021).
“Tapi untuk penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan atau PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT, masih dilanjutkan,” kata Devi.
Devi menyebutkan penerima BST di Aceh 225.233 KK. Jika setiap KK menerima Rp 300.000 per bulan, maka nilainya mencapai Rp 67,5 miliar.
Sedangkan penerima dana PKH tahap I (Januari - Maret 2021) mencapai 253.536 keluarga penerima manfaat (KPM).
Adapun uang yang tersalur untuk tahap I nilainya Rp 211,506 miliar atau sudah 99,70 persen dari targetnya Rp 212,051 miliar.
Sementara untuk penyaluran tahap II (April – Juni), jumlah yang menerima baru sebanyak 204.532 KPM.