Pengantin Baru Meninggal Leher Tergorok
Polres Bireuen Tetap Selidiki Kasus Sepasang Pengantin Baru yang Meninggal di Kamar, Leher Tergorok
Meski hasil olah tempat kejadian perkara atau TKP dan pemeriksaan kedua orang tua Kartini, yakni M Hasan dan Ti Hasanah, polisi menduga kuat Kartini
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
“Setelah hasil penyelidikan lengkap, tim penyidik memaparkan kasus tersebut kepada pimpinan, sehingga apabila muncul beragam pertanyaan, maka dapat dipertanggungjawabkan,”ujarnya.
Kasat Reskrim mengatakan hasil penyelidikan dan pemaparan nanti menjadi pegangan utama bagi tim penyidik Polres Bireuen, apakah kasus itu akan diselidiki ulang lebih lengkap atau ditutup karena dianggap selesai.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim mengatakan tim penyidik Polres Bireuen juga sudah menyampaikan hasil penyelidikan sementara ini kepada kedua belah pihak keluarga.
Kemudian kedua keluarga ini juga sudah dapat menerima hasil penyelidikan sementara itu atau tidak mempermasalahkan lagi.
“Kedua keluarga menerima kejadian tersebut dengan lapang dada sebagai sebuah musibah yang menimpa mereka,” kata Kasat Reskrim.
Baca juga: Innalillahi, Tgk Amir Rashid, Abang Kandung Wali Nanggroe Malik Mahmud Meninggal Dunia
Kasus Pengantin Baru Mulai Terungkap
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus meninggalnya sepasang pengantin baru dengan leher tergorok, yakni Abdul Karim (34) dan istrinya Kartini (34) mulai terungkap.
Kasus menimpa pasangan yang baru dua minggu menggelar pesta perkawinan ini terjadi di kamar rumah milik orang tua Kartini di Dusun Peutuha Bahron, Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura Bireuen.
Kasus keduanya ditemukan meninggal dengan leher tergorok, Kamis (3/6/2021) seusai Subuh, mulai menemukan titik terang atau terungkap.
Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SIK SIK MSi melalui Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Fadila Aditya Pratama SIK menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (3/6/2021).
Hasil olah TKP dan keterangan orang tua Kartini
Menurutnya, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, dalam kasus ini duluan istri (Kartini) meninggal dunia.
Satu jam kemudian baru suaminya Abdul Karim meninggal dunia.
Kasat Reskrim menyebutkan identitas korban meninggal bernama Kartini binti M Hasan (34), tenaga honorer warga Desa Cot Jabet, Gandapura.
Sedangkan suaminya bernama Abdul Karim (34), buruh, warga Desa Meuraxa, Meureudu, Pidie Jaya.