Breaking News

Taman Bacaan Desa Digital akan Hadir Seluruh Indonesia, Kerja Sama Kemendes PDTT & PT Balai Pustaka

Kerja sama ini untuk menggerakkan program Seribu Taman Bacaan Desa Digital di seluruh Indonesia.

Editor: Mursal Ismail
FOTO TAK TERKAIT DENGAN BERITA - Nadine Chandrawinata mengikuti kampanya gerakan #BebasButaHuruf di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Kampanye iitu diinisiasikan oleh Komunitas Taman Bacaan Pelangi dan Sea Soldier.(KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN) 

Kerja sama ini untuk menggerakkan program Seribu Taman Bacaan Desa Digital di seluruh Indonesia.

SERAMBINEWS.COM - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Kemendes PDTT akan jalin kerja sama dengan PT Balai Pustaka.

Kerja sama ini untuk menggerakkan program Seribu Taman Bacaan Desa Digital di seluruh Indonesia.

Rencananya, program tersebut akan mulai dilaksanakan tahun ini.

Terkait hal tersebut, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, hadirnya taman bacaan desa digital di seluruh Indonesia ini akan membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para generasi penerus di desa.

"Kita harap tahun ini juga kita bisa gerakkan Seribu Taman Bacaan Desa Digital, sehingga seluruh anak-anak desa di Indonesia bisa hobi dan gemar membaca," ujarnya, Jumat (4/6).

Pada peresmian taman bacaan desa digital di Kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat ini ia mengatakan, desa-desa di Indonesia membutuhkan SDM yang cerdas dan pintar untuk dapat mengelola kekayaan sumber daya alam yang ada.

Menurutnya, kolaborasi antara ketersediaan sumber daya alam dan SDM yang berkualitas, akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang hebat.

"Negara-negara maju itu maju bukan karena kekayaan alamnya, tapi karena orangnya pintar-pintar.

Jadi Indonesia ini alamnya kaya, ditambah orangnya pintar-pintar, maka negara ini akan menjadi sangat hebat," ujarnya.

Di samping itu, Direktur Utama PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji mengatakan, pustaka desa digital yang telah dibangun tersebut dapat diakses tanpa membutuhkan koneksi internet.

Dalam hal ini, pustaka desa digital menyediakan ribuan buku digital dan ragam video edukasi yang bisa diakses oleh masyarakat terutama anak-anak.

"Harapannya perpustakaan desa digital ini bisa bermanfaat. Tanpa terkoneksi internet tetap bisa dipakai," ujarnya.

Ia mengatakan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama PT Balai Pustaka akan terus menggerakkan taman bacaan desa digital di seluruh Indonesia untuk meningkatkan minat baca anak-anak di desa.

Ia bahkan membuka peluang bagi desa manapun yang menginginkan ketersediaan pustaka desa digital di desanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved