video

VIDEO - Penagih Utang Datang ke Rumah Menagih Utang Anak pada Ibu, Ternyata Ini Kisah di Baliknya

Ibu ini berusaha menyelesaikan persoalan yang didatangkan padanya dengan lebih tenang.

Penulis: Octa Chandra | Editor: Zaenal

SERAMBINEWS.COM - Beberapa wanita sebagai penagih utang datang di kediaman seorang ibu, menagih utang anaknya yang dikatakan telah lama tidak dibayar-bayar.

Mereka datang ke rumah tersebut untuk mencari anak dan menantu ibu ini, menagih hutang yang telah beberapa lama tidak dibayarkan.

Utang anak dan menantunya disebutkan senilai RM 10 ribu atau setaran dengan Rp 34 juta.

Menurut penagih utang, pasangan suami istri yang berutang telah lama menghilang dan sulit dihubungi, sehingga mereka terpaksa ke rumah orang tuanya.

Postingan ini diunggah oleh pengguna TikTok @junsyawalina, pada hari Selasa (1/6/2021).

Ia mengunggah beberapa beberapa video, berkaitan penagih utang mendatangi rumahnya dan disambut ibu.

Kehadiran penagih utang ini cukup membuat ibu terkejut, meski demikian ibu ini berusaha tetap tenang dan mencoba mencari jalan keluar atas yang dikeluhkan beberapa perempuan yang mendatanginya.

Ibu ini berusaha menyelesaikan persoalan yang didatangkan padanya dengan lebih tenang.

Baca juga: VIDEO Viral Wanita Ulang Tahun Terima Kado Patung Harry Styles, Dinikahkan Menggunakan Adat Batak

Ia juga mengajak perempuan-perempuan ini masuk ke rumah, menyejukkan suasana.

Namun, para wanita ini terus mendesak agar hutang segera dibayar dengan mengeluarkan dokumen-dokumen bukti hutang.

Karena disebutkan anak dan menantu kabur, menghindari utang, orang tua menjadi korban ditagih utang.

Namun, sebenarnya video yang diunggah ini adalah sebuah cara anak memberikan hadiah kepada orang tua.

Prank dilakukan karena pada hari yang sama, ibu ini sedang berulang tahun.

Pada akhir video, ibu mendapatkan hadiah dari anak dan menantu, yang dibawa oleh perempuan penagih hutang.

Tagihan hutang yang dikatakan sebelumnya hanya sebatas untuk menganggu ibu dan melihat reaksinya.

Namun dibaliknya, bukanlah hutang yang diminta, melainkan hadiah yang diberikan.

Postingan ini mendapat perhatian dari pengguna medsos.

Menyebut senang melihat anak memberikan hadiah demikian pada orang tua, namun sebagian juga menyebut tidak setuju dengan budaya prank apalagi dilakukan pada ibu sendiri. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved