Bahaya Blind Spot Ketika Berkendara, Ini Tips Menghindari 'Titik Buta' Itu agar Terhindar Kecelakaan

Tanpa sadar pengendara sepeda motor berada pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam kecelakaan ketika berkendara.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Mursal Ismail
Anggota Polwan Polresta Banda Aceh mengikuti Safety Riding di jalan utama Kompleks Unsyiah, Banda Aceh, Senin (19/10). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Jasa Raharja bekerja sama dengan Korlantas dan sejumlah klub mobil dan motor di Banda Aceh dalam rangka sosialisasi keselamatan berlalu lintas terutama di kalangan mahasiswa.SERAMBI/M ANSHAR 

Tanpa sadar pengendara sepeda motor berada pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam kecelakaan ketika berkendara.

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seringkali pengendara kurang berhati-hati ketika berada di samping atau belakang kendaraan yang memiliki ukuran besar. 

Tanpa sadar pengendara sepeda motor berada pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam kecelakaan ketika berkendara.

“Blind spot merupakan 'titik buta' kendaraan yang tidak bisa dijangkau oleh mata pengendara dan spion standar kendaraan,” kata Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Johanes Lucky, Rabu (9/6/2021).

Ia mengatakan untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan akibat “titik buta” tersebut, maka ada beberapa tips untuk mengantisipasinya, yaitu pertama pahami dan ketahui area blind spot kendaraan kita. 

Begitu juga area blind spot kendaraan lain dengan mengikuti pelatihan safety riding agar mampu memprediksi bahaya apa saja yang dapat terjadi ketika bekendara.

Baca juga: Kecelakaan Maut Terjadi di Aceh TImur, Sepeda Motor Tabrak Panther dan Truk Parkir, Korban Meninggal

Baca juga: Buru Pembunuh Wanita Sopir Grab, Polres Lhokseumawe Gandeng Dua Polres di Sumatera Utara

Baca juga: Selain Bocah 9 Tahun, Nelayan di Birem Bayeun Aceh Timur Meninggal di Atas Sampan

Salah satu tempat pelatihan safety riding yang tersedia saat ini bisa ditemui di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang.

Kedua, pastikan area blind spot  secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau lajur kendaraan. Alternatif lainnya, dapat juga memasang spion tambahan untuk meminimasi area blind spot.

Ketiga, fokus mata dan pendengaran saat berkendara untuk memaksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan.

Untuk itu, hindari mendengarkan musik dengan headset saat berkendara serta hindari menggunakan knalpot tidak standar karena berpotensi menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara.

Keempat, selalu memosisikan di area luar blind spot kendaraan lain agar terlihat oleh kendaraan lain.

Kelima, bunyikan klakson atau lampu untuk melakukan konfirmasi kepada pengguna jalan lain apabila berada pada area blind spot-nya dan segera keluar dari area blind spot tersebut.

Keenam, menggunakan perlengkapan berkendara yang terlihat, sehingga tidak mudah terabaikan oleh kendaraan lain.

Ketujuh, selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain saat berkendara.

“Semakin besar suatu kendaraan maka 'titik buta' saat berkendaranya semakin luas.

Selain memahami posisi blindspot suatu kendaraan, pengendara juga harus menerapkan #cari_aman dalam berkendara sehingga meminimalisir risiko kecelakaan," kata Lucky. (*)

 


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved