Enam Preman Jadi Tersangka Usai Keroyok Anggota TNI AL hingga Luka Parah, Pratu MJS Diteriaki Maling
Seorang prajurit TNI AL terluka parah dikeroyok belasan preman yang mangkal di Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo.
SERAMBINEWS.COM, SIDOARJO - Seorang prajurit TNI AL terluka parah dikeroyok belasan preman yang mangkal di Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo.
Korban Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan ( 28 ) ditemukan warga terkapar penuh luka di pintu keluar Terminal Bus Purabaya Bungurasih, Medaeng, Waru, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kini, semua pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI AL di Terminal Purabaya di Bungurasih, Sidoarjo sudah tertangkap dan ditahan di Mapolres Sidoarjo.
Teranyar dua pelaku yang sempat kabur ke luar Sidoarjo, juga sudah berhasil diringkus petugas gabungan TNI dan Polri.
Mereka adalah Nur Muhammad Dwisyah Pengestu (21) dan Rizky Arifianto (18), keduanya warga Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Nur Muhammad ditangkap saat bersembunyi di Jombang, sedangkan Rizki Afifianto diringkus petugas di tempat persembunyiannya di Blega, Bangkalan, Madura.
“Dua pelaku tersebut kabur ke luar kota setelah mendapat kabar bahwa teman-temannya tertangkap petugas. Petugas terus mencarinya, sampai akhirnya berhasil menangkap mereka,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Selasa (8/6/2021).
Dengan tertangkapnya dua pelaku ini, berarti sudah ada enam orang pelaku penganiayaan terhadap Pratu Jehezkial di Terminal Bungurasih, Minggu (23/5/2021) dinihari lalu.
Sebelumnya, empat orang pelaku juga sudah diringkus petugas.

Mereka antara lain, Ubaid, Ferdiansyah, Rizky, dan Yabes.
Mereka ini ditangkap di sekitaran Bungurasih beberapa jam setelah kejadian.
“Dari hasil penyidikan petugas, pelaku utamanya adalah orang enam tersebut" katanya.
"Memang ketika kejadian ada lebih dari sepuluh orang di lokasi, namun lainnya tidak sampai ikut menganiaya korban" jelasnya.
"Mereka juga sempat diamankan petugas, namun hanya sebagai saksi,” urai Sumardji.
Para pelaku itu, menurut dia, bisa dibilang adalah para preman yang biasa mangkal di kawasan Bungurasih.
Mereka juga disebut-sebut kerap meresahkan masyarakat dan warga di sekitaran terminal.
Dalam pemeriksaan di Sat Reskrim Polresta Sidoarjo, para pelaku mengaku bahwa pemukulan atau penganiayaan itu dipicu teriakan salah satu pelaku yang meneriaki maling kepada korban.
“Menurut keterangan para pelaku, korban sempat naik motor riwa-riwi alias bolak-balik di kawasan itu. Kemudian ada satu satu pelaku meneriaki maling, lantas mendekati korban,” lanjut Sumardji.
Sempat terjadi cekcok mulut antara korban dan para pelaku.
Karena ada salah satu pelaku yang langsung memukul, pelaku lainnya pun ikut menganiaya korban beramai-ramai sampai korban mengalami luka di wajah, kepala, dan beberapa bagian tubuhnya.
Di sisi lain, diketahui bahwa korban modar-mandir di sana karena mencari hotel.
Pada sore hari, korban sempat menginap di salah satu hotel di kawasan terminal.
Tapi karena masih berstatus pendidikan dan ada perintah untuk kembali ke markas, dia pun kembali ke tempat tugasnya.
Nah, saat dini hari itu, korban kembali ke sana untuk mencari hotelnya.

“Korban bermaksud mengambil barangnya yang ketinggalan di hotel" katanya.
"Tapi karena hotel di kawasan terminal kan kecil-kecil, sehingga korban kesulitan mencari tempatnya lantaran dia bukan orang sini. Karena itu dia mondar-mandir,” papar kapolres.
Hanya gara-gara melihat korban yang mondar-mandir itulah, preman-preman terminal yang sedang nongkrong di warung itu berulah.
Di antara mereka menerika maling, kemudian beramai-ramai memukuli korban hingga babak belur.
Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok 10 Preman Usai Diteriaki Maling, Pratu MJS Luka Parah, 4 Pelaku Ditangkap
Baca juga: Lima Pria Bertopeng dan Bersenjata Badik Keroyok Prajurit TNI
Sebelumnya diberitakan, Seorang prajurit TNI AL terluka parah dikeroyok belasan preman yang mangkal di Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo.
Peristiwa pengeroyokan prajurit TNI AL tersebut terjadi pada, Minggu (23/5/2021) pagi sekitar pukul 03.30 WIB.
Korban Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan ( 28 ) ditemukan warga terkapar penuh luka di pintu keluar Terminal Bus Purabaya Bungurasih, Medaeng, Waru, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 03.30 WIB.
Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan sedang naik sepeda motor dikeroyok di dekat pintu keluar Terminal Purabaya di Bungurasih Sidoarjo.
Korban Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan mengalami luka parah dan sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya oleh petugas patroli Polsek Waru.
Saat kejadian, Korban Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan sedang mengendarai sepeda motor, melintas di dekat pintu keluar terminal bus di Bungurasih tersebut.
"Tiba-tiba ada yang meneriaki maling, sehingga beberapa orang langsung menarik korban dan melakukan pengeroyokan.
Padahal korban hanya melintas, tidak melakukan apa-apa," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (23/5/2021) malam.
Akibat pengroyokan itu, Korban Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan mengalami luka cukup parah di bagian kepala, pelipis, pipi, dan sejumlah bagian tubuh lainnya.
Korban Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan pun dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya.
Menurut kapolres, Minggu siang korban sudah dibolehkan keluar dari rumah sakit.
Polisi bersama petugas TNI juga melakukan penyelidikan sejak Minggu pagi.
Hasilnya, empat pelaku berhasil ditangkap.
Semuanya warga sipil dan mereka masih menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo.
"Kami juga masih terus berupaya menangkap para pelaku lain. Secepatnya, semoga semua berhasil ditangkap," ujar kapolresta.
Empat preman tersangka pengeroyok Pratu Marinir Jehezkial (facebook)
Para pelaku yang diringkus itu antara lain, UNH (21) warga Trenggalek, RTR (22) warga Blitar yang kos di Bungurasih, FCP (22) dan YNK (23) keduanya warga Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Para pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo.
Mereka diinterogasi oleh petugas terkait penganiayaan yang dilakukan terhadap korban pada Minggu pagi sekira pukul 03.30 WIB.
Keempat orang pemuda yang ditangkap petugas Polresta Sidoarjo bersama Intel TNI AL merupakan pelaku utama pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI di Terminal Purabaya, Minggu (23/5/2021).
"Mereka pelaku utamanya, dan ada beberapa pelaku lain yang masih terus kita cari. Kita kejar semua sampai tertangkap," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu malam.
Kapolresta menyebut, para pelaku adalah orang-orang yang kerap mangkal di terminal.
"Merek meresahkan," tegasnya.
Melihat kronologinya, korban yang melintas mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba diteriaki maling, lantas dikeroyok beramai-ramai, ia menilai itu sebagai tindakan premanisme.
"Dan premanisme harus kita berantas. Makanya para pelaku lain terus kita kejar sampai tertangkap. Totalnya ada sekitar sepuluh orang pelaku pengeroyokan ini," urai Sumardji.
Baca juga: Uang Jamaah Dijamin LPS, Dipastikan Terlindungi dari Gagal Bayar
Baca juga: Guru dan Siswa Sakit Dilarang Masuk Sekolah, Buka Tutup Tergantung Kondisi Pandemi
Baca juga: Oknum Polisi Ditangkap di Rumah Pacar, Keseringan Menjambret Sampai Lupa Lokasi Beraksi
Surya.co.id dengan judul Pengakuan Enam Preman Terminal Bungurasih Sidoarjo Keroyok Anggota TNI hingga Babak Belur