KKB Papua Ancam Tembak Mati Pekerja Pendatang, TNI-Polri Siap Perketat Pengamanan
Untuk diketahui, sebelumnya KKB mengancam akan menembak mati pendatang atau orang non-Papua yang bekerja di wilayah Papua.
SERAMBINEWS.COM - Aparat TNI-Polri akan memperketat pengamanan di wilayah Papua untuk mengantisipasi serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Untuk diketahui, sebelumnya KKB mengancam akan menembak mati pendatang atau orang non-Papua yang bekerja di wilayah Papua.
Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (9/6/2021), hal tersebut disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, Selasa (8/6/2021) lalu.
Rusdi menyampaikan pihaknya akan berusaha seoptimal mungkin untuk memperketat pengamanan bagi seluruh warga NKRI yang bekerja di tanah Papua.
"Yang jelas, ketika melihat gangguan-gangguan seperti ini, TNI Polri terus berupaya secara optimal. Bagaimana gangguan-gangguan itu bisa ditangani dengan baik," kata Rusdi.
Dalam kesempatan yang sama, Rusdi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir dengan ancaman gangguan keamanan KKB Papua.
Rusdi mengatakan, dirinya bersama TNI-Polri akan menangani berbagai ancaman dari pihak KKB di tanah Papua.
"Pasti akan seperti itu, ketika ada gangguan pasti TNI dan Polri bersama instansi yang lainnya akan menangani gangguan tersebut," kata Rusdi.
Baca juga: Fakta KKB Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Ilaga, 1 Anggota KKB Tertembak hingga Dipukul Mundur
Baca juga: Tiga Anggota KKB Papua Menyerah, Ternyata Sudah Siapkan Rencana Ini Jika Perang dengan Indonesia
Dikutip dari Kompas TV, Rabu (9/6/2021), sebelumnya, Rusdi telah memperingatkan kepada KKB bahwa tanah Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin (7/6/2021).
Menurut Rusdi, ancaman KKB tersebut tidak menyurutkan semangat aparat pemerintah dalam membangun Papua.
"Papua adalah NKRI dan itu sudah final. Pembangunan di Papua harus tetap berjalan," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/6/2021).
Hal tersebut dilakukan untuk memperlancar upaya pemerintah dalam melakukan pembangunan wilayah demi kesejahteraan warga Papua.
"Dan tentunya ini akan berdampak terhadap kesejahteraan daripada masyarakat di Papua," terang Rusdi.
Untuk itu, Rusdi meminta KKB tak mengganggu upaya yang dilakukan pemerintah.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah memberikan peringatan kepada pekerja yang berasal dari luar Papua.