Ivermectin, Obat Cacing yang Diklaim Ampuh Obati Covid-19 di India, Begini Penjelasan BPOM
Ivermectin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infestasi parasit.
SERAMBINEWS.COM - India dikabarkan berhasil menurunkan jumlah kematian hingga 25 persen dan memangkas jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 hingga 80 persen dengan menggunakan obat Ivermectin.
Kabar terbut disampaikan oleh Sofia Koswara, Vice President PT Harsen Laboratories, kepada para jurnalis di Jakarta, Minggu (6/6/2021) lalu.
“Hanya tiga pekan setelah menambahkan Ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak 28,395 orang pada 20 April lalu turun secara drastis menjadi 6.430 orang pada 15 Mei. Kematian juga turun sekitar 25 persen pada bulan yang sama,” kata Sofia, dikutip TribunnewsWiki.com dari Tribunnews.com, Jumat (11/6/2021).
“Sebetulnya kami juga sudah membagikan Ivermectin ini kepada ribuan orang di Indonesia sejak September tahun lalu. Hasilnya sangat bagus,” imbuhnya.
Baca juga: Lowongan Kerja Besar-besaran di Bank Indonesia, tersedia Banyak Posisi
Sofia membagikan Ivermectin karena melihat keberhasilan di berbagai negara ketika itu.
“Ivermectin berhasil di 16 negara lain seperti Slovakia, Mexico, Peru,” katanya.
Sekarang, Ivermectin sudah diproduksi di Indonesia.
Tampaknya dipersiapkan untuk memperkuat perlawanan terhadap pandemi Covid-19.
Lantas apa itu Ivermectin?
Dilansir TribunnewsWiki.com dari Tribun Jateng, Ivermectin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infestasi parasit.
Pengobatan jenis parasit termasuk kutu kepala, kudis, kebutaan sungai (onchocerciasis), strongyloidiasis, trichuriasis, ascariasis, dan filariasis limfatik.
Baca juga: VIDEO VIRAL Cerita ARMY Beli BTS Meal Lewat Driver Ojol, Bersyukur Pesanan Diterima
Ivermectin ditemukan pada tahun 1975 dan mulai digunakan pada tahun 1981.
Obat ini masuk dalam daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merupakan obat-obatan teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatan.
Ivermectin pada dasarnya adalah obat anthelmintik yang berfungsi untuk mengobati infeksi akibat cacing.
Ivermectin bekerja dengan cara mencegah cacing dewasa bereproduksi dan membunuh larva cacing di dalam tubuh penderita.
BPOM Sebut Ivermectin Obat Keras
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengingatkan efek samping dari penggunaan Ivermectin.
BPOM berpandangan, meski penelitian telah menyatakan bahwa Ivermectin memiliki potensi antiviral pada uji secara in-vitro di laboratorium, masih diperlukan bukti ilmiah.
Bukti yang dimaksud adalah yang lebih meyakinkan terkait keamanan, khasiat, dan efektivitasnya sebagai obat COVID-19 melalui uji klinik lebih lanjut.
"Ivermectin merupakan obat keras yang pembeliannya harus dengan resep dokter dan penggunaannya di bawah pengawasan dokter," tulis keterangan BPOM yang diterima, Jumat (11/6/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Sebagai tindak lanjut untuk memastikan khasiat dan keamanan penggunaan Ivermectin dalam pengobatan COVID-19, di Indonesia, maka akan dilakukan uji klinik di bawah koordinasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, dengan melibatkan beberapa Rumah Sakit.
"Ivermectin yang digunakan tanpa indikasi medis dan tanpa resep dokter dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan efek samping, antara lain nyeri otot/sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, diare, mengantuk, dan Sindrom Stevens-Johnson," jelas keterangan tersebut.
Badan POM RI terus memantau pelaksanaan dan menindaklanjuti hasil penelitian serta melakukan update informasi terkait penggunaan obat Ivermectin untuk pengobatan COVID-19 melalui komunikasi dengan World Health Organization (WHO) dan Badan Otoritas Obat negara lain.
Untuk kehati-hatian, Badan POM RI meminta kepada masyarakat agar tidak membeli obat Ivermectin secara bebas tanpa resep dokter, termasuk membeli melalui platform online.
Pembelian obat Ivermectin termasuk melalui online tanpa ada resep dokter dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ivermectin kaplet 12 mg terdaftar di Indonesia untuk indikasi infeksi kecacingan (Strongyloidiasis dan Onchocerciasis).
Ivermectin diberikan dalam dosis tunggal 150-200 mcg/kg Berat Badan dengan pemakaian 1 (satu) tahun sekali.
(tribunnewswiki.com/Rakli Tribun Network)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Mengenal Ivermectin, Obat Cacing yang Diklaim Ampuh Obati Pasien Covid-19 di India
Baca juga: Lowongan Kerja Besar-besaran di Bank Indonesia, tersedia Banyak Posisi
Baca juga: 7 Pekerja Tambang Emas Ditangkap, Polisi Buru Pemodal
Baca juga: Jadwal Lengkap Live Streaming Euro 2020 Usai Ditunda Akibat Pandemi, Turki vs Italia Jadi Pembuka
Baca juga: Viral Cerita Dokter Dimas, Minta Istri Panggil Suaminya karena Mata Anak Belekan, Ungkap Penyebabnya
Baca juga: Kepergok Sedang Tindihi Istri Orang, Pria di Rote Tewas Ditikam, Berawal Dari Suara Ranjang