PDAM Macet, Warga Karangbaru Gunakan Air Isi Ulang
Sebagian masyarakat Karangbaru, Aceh Tamiang harus menggunakan air minum isi ulang untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) akibat sering matinya
KUALASIMPANG - Sebagian masyarakat Karangbaru, Aceh Tamiang harus menggunakan air minum isi ulang untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) akibat sering matinya distribusi air bersih PDAM Tirta Tamiang.
Penggunaan air minum isi ulang ini disebut warga sebagai satu-satunya alternatif karena durasi matinya pendistribusian berlangsung lama. "Tadi pagi pas mau wudhu subuh air sudah mati, sampai siang ini belum juga hidup," kata Sufrida, ibu rumah tangga di Karangbaru, Sabtu (12/6/2021).
Warga lainnya, Fahrul mengatakan penggunaan air minum isi ulang ini bukan hanya menyebabkan beban biaya bertambah, tapi juga menambah kesibukan. "Kan harus bolak-balik beli air, bisa sampai empat galon untuk isi satu bak air mandi," kata Fahrul.
Dia mengatakan terhentinya suplai air bersih ini ke pelanggan terbilang tinggi. Kondisi ini diperparah dengan dengan tidak adanya sosialisasi ataupun pemberitahuan dari manajemen PDAM Tirta Tamiang. "Tanggal 3 Juni lalu juga mati seharian, hari ini terjadi lagi. Selama ini kita pelanggan tidak pernah diberi pemberitahuan," ungkapnya.
Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail tidak menjawab ketika dikonfirmasi. Namun dalam beberapa kesempatan, dia mengatakan terganggunya distribusi air disebabkan debit air sugai Tamiang menyusut akibat musim kemarau. (mad)