Berita Pidie Jaya
Permukiman dan Tempat Ibadah Terancam Ambruk Akibat Erosi Krueng Kiran
Salah satu rumah milik Sofyan (48) yang berada di bibir sungai telah ludes digerus erosi sejak 12 tahun lalu.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Erosi Krueng Kiran Kecamatan Bamdar Dua, Pidie Jaya (Pijay) selama 12 tahun terakhir semakin ganas hingga menyebabkan kediaman pemukiman masyarakat ludes digerus air sungai hingga kini juga telah mengancam permukiman dan sarana tempat ibadah masyarakat.
Pantauan Serambinews.com, Senin (14/6/2021) secara langsung ke lokasi bibir sungai Krueng Kiran gampong setempat salah satu rumah milik Sofyan (48) yang berada di bibir sungai telah ludes digerus air sungai sejak 12 tahun lalu. Kini lokasi rumah kediamannya telah menjadi bantaran ditengah sungai tanpa jejak.
"Saat ini saya harus membangun rumah dengan kondisi serba terbatas di tanah milik orang tua yang lebuh jauh dari radius bibir sungai," sebut Sofyan kepada Serambinews.com, Senin (14/6/2021).
Tidak hanya itu saja, kondisi terkini juga dialami kediaman pasangan suami istri Abdul Manaf dan Mukminati. Kini kediamannya Pasutri tiga anak itu hanya terpaut 3 meter rumah kediamannya daei bibir sungai.
Sejak November 2020 lalu hujan deras dan terjangan air sungai telah menyebabkan halaman rumah menjadi ambruk. Kini, hanya tersisa 3 meter lagi dan dipastikan mengancam kediaman rumah semata wayangnya.
"Saya merasa sangat cemas karenaya saya berharap Pemerintah Kabupaten Pijay untuk turun tangan untuk menangani tebing penahan sungai demi menyelamatkan rumah kami," ujar Mukminati kepada Serambinews.com, Senin (14/6/2021) seraya mengenang.
Baca juga: Oknum Guru SMP Ditangkap, Paksa Murid Lakukan Masturbasi, Beraksi di Ruangan Kepala Sekolah
Baca juga: Pemkab Aceh Tamiang Lelang Empat Jabatan Kepala Dinas
Baca juga: 4 Militan Abu Sayyaf Tewas Ditembak Pasukan Filipina, Termasuk Calon Pengantin Bom Bunuh Diri
Baca juga: Sebuah Rumah Milik Warga Langkahan Terbakar, Uang Jutaan dan Barang Lain Hangus
Keuchik Gampong Krueng Kiran, Fadhli Hasballah melalui Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan, Asy'ari kepada Serambi, Senin (14/6/2021) mengatakan, erosi sungai ini telah menyebabkan satu rumah warga ludes digerus air yaitu milik Sofyan serta dua rumah milik Abdul Manaf dan Anwar serta satu fasilitas tempat ibadah (Meunasah) terancam ambruk yang kini terpaut 3 meter dari bibir sungai.
"Persoalan ini telah disampaikan puluhan kali dalam setiap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di kecamatan namun belum tersahuti namun kami berharap agar keluahan ini dapat disahuti demi penyelematan pemukiman masyarakat,"sebut Asy'ari.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang juga selaku Asisten II Setdakab Pijay, Bahrom Bhakti ST MT kepada Serambi,news.com, Senin (14/6/2021) mengatakan, pihaknya segera menurunkan tim kelokasi untuk melakukan pendataan secara ril.
"Kami segera melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyikapi persoalan ini dengan secepatnya,"ungkapnya.(*)