Video
VIDEO Sosok Nek Munah, Di Usia 130 Tahun Tak Henti Mengucapkan Lafadz Allah
Saat berjalan, mulutnya tak henti-henti melafazkan zikir, 'Subhanallah Walhamdulillah Wala Illallah Ha Illallah'.
Penulis: Idris Ismail | Editor: m anshar
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Nenek Maimunah Binti Saidi (132) warga Gampong Blang Miro Tunong Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya. Di usianya saat ini, nenek yang memikiki 12 orang cucu ini masih sangat mahir dalam melantunkan ayat suci Al-Quran.
Saat disambangi Serambinews.com, Selasa (15/6/2021) jelang siang Nek Munah sapaan akrab warga di kecamatan paling barat di Pijay itu masih tegar berjalan meski sedikit tertatih-tatih.
Saat berjalan, mulutnya tak henti-henti melafazkan zikir, 'Subhanallah Walhamdulillah Wala Illallah Ha Illallah'.
Menurut anaknya, Habsah (70) dalam sepekan terakhir Nek Munah selalu menyampaikan agar dibangun gubuk tempat ia 'Khalud' dalam pekarangan rumah cicitnya guna mencari ketenangan jiwa.
Di usia senja Ia ingin menyendiri dan tak ingin membebani anak serta cucu hingga cicitnya.
Namun jika berkomunikasi dengan Nek Munah suara harus sedikit keras agar lebih mudah terekam dalam memorinya.
Nenek yang kini telah menginjak usia 130 tahun ini memiliki prinsip hidup “Pantang Menyerah” Sosok Nek Munah ini tetap tegar dan mandiri dalam bergelut dengan kehidupan sehari--hari.
Memori Nek Munah tentang rekam jejak kehidupannya serta sejarah perjuangan era penjajahan Belanda dan Jepang masih sangat membekas,"ujarnya menutup perbincangan dengan Serambi on Tv. (*)
Narator: Ilham
Video Editor: M Anshar