Aminullah Minta Bantu Menkop dan UKM, Bangun Kios dan Tempat Kemasan

BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meminta Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, membantu membangun kios bagi para pedagang kaki lima, tempat pengemasan produk UMKM, dan Pusat Layanan Usaha UMKM Terpadu di Kota Banda Aceh. 

"Semoga dapat menjadi pertimbangan dari Bapak Menteri, saya kira ini dapat menjadi solusi nyata untuk membuat masyarakat maju dan sejahtera," kata Aminullah saat memberi sambutan pada kegiatan silaturrahim Ikatan Saudagar Muslim (ISMI) se-Indonesia, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Rabu (16/6/2021).

Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi cara dalam pemulihan ekonomi domestik di Kota Banda Aceh, terutama di masa pandemi ini. Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momen yang tepat untuk bersama-sama bergerak membantu pemerintah.

"Upaya pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata tidak bisa hanya kita berharap dari tangan pemerintah saja. Sudah waktunya semua pihak berpikir agar bagaimana Banda Aceh dapat segera bangkit dari keterpurukan, roda perekonomian masyarakat kembali berputar, dan pariwisata kita dapat berkontribusi kembali," ujarnya.

Dikatakan, kegiatan ini juga dapat menjadi ajang sharing terkait ekonomi kreatif dan pengembangan UMKM di Kota Banda Aceh, dan yang paling penting kegiatan ini diharapkan dapat menarik para saudagar muslim untuk berinvestasi di Banda Aceh.

"Iklim investasi di Banda Aceh juga sangat kondusif. Kita akan mudahkan perizinan bagi para investor selama itu sesuai dengan kriteria yang kita tetapkan. Soal keamanan, saya jamin Banda Aceh benar-benar aman. Kota kami juga sangat toleran dan itu sudah menjadi kearifan lokal kita," kata Wali Kota Banda Aceh.

Ketua ISMI Aceh sekaligus Ketua Panitia Nasional dan Daerah, Nurchalis SP MSi menyampaikan kegiatan Silaturrahim Bisnis Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia ini merupakan sebuah program yang digagas oleh ISMI untuk melakukan pertemuan silaturrahim antara pengusaha-pengusaha se-nasional, tentunya saudagar-saudagar muslim.

"ISMI ini merupakan tempat perkumpulan-perkumpulan saudagar muslim seluruh Indonesia," kata Nurchalis yang menambahkan pada periode ini kegiatan dilakukan di Aceh sebagai tuan rumah yang sudah dirancang jauh-jauh hari.

Ia menyebutkan beberapa yang dibahas dalam pertemuan ini adalah bagaimana meningkatkan produk-produk dan memperkenalkan teknologi untuk peningkatan produk tersebut. Selanjutnya, menciptakan tourism dengan memperkenalkan wisata yang ada di Aceh. "Bahwa Aceh layak untuk berinvestasi dari segi apapun. Tugas saya memperkenalkan Aceh layak untuk berinvestasi, layak untuk melakukan kerja sama bisnis dan lainnya," kata Nurchalis.

Dalam kesempatan itu juga dihadiri Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim yang menyampaikan laporan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Barsela. Selanjutnya dilakukan tanda tangan kontrak dengan Ketua ISMI Pusat, DR Ing Ilham Akbar Habibie MBA.(una)