Berita Aceh Tamiang
Atasi Stunting, Mursil Kumpulkan Camat dan Kepala Puskesmas
“Kita sudah maksimal, tapi mengapa angka stunting masih tinggi,” kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Kita sudah maksimal, tapi mengapa angka stunting masih tinggi,” kata Mursil.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengumpulkan seluruh camat dan kepala puskesmas untuk membahas persoalan stunting, Kamis (17/6/2021).
Pertemuan yang berlangsung di aula Setdakab Aceh Tamiang itu, turut dihadiri Wakil Ketua DPRK Fadlon, Wabup Insyafuddin, Sekdakab Asra, dan sejumlah kepala dinas serta pengurus TP-PKK.
“Kita sudah maksimal, tapi mengapa angka stunting masih tinggi,” kata Mursil.
Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Aceh Tamiang, Ibnu Azis, jumlah anak stunting di Aceh Tamiang sebanuyak 1.668 orang.
Merujuk kriteria World Health Organization (WHO), jumlah ini masuk kategori prevalensi stuting tinggi karena mencapai 32,75 persen..
“Saya pikir langkah dan kebijakan sudah maksimal, makanya kita cari masalahnya hari ini,” ujarnya.
Baca juga: Simak, Ini Makanan yang Baik Dikonsumsi agar Jantung Sehat, Mudah Ditemukan di Dapur
Ibnu Azis memaparkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi stunting, di antaranya lingkungan yang mencakup sanitasi dan air bersih, pelayanan kesehatan, faktor keturunan dan pola hidup bersih.
“Faktor paling tinggi lingkungan, mencapai 40 persen, terutama sanitasi, WC,” kata Ibnu.
Menyahuti laporan itu, Mursil pun meminta datok penghulu menjadi garda terdepan mengatasi stunting.
Dia pun mengingatkan, camat dan puskesmas mencatat jumlah stunting secara akurat setiap bulan.
“Setiap bulan nanti saya cek, kalau masih tinggi, berarti kalian tidak berhasil,” tegasnya.
Kepala Bappeda Aceh Tamiang, Rianto Waris yang menjadi ketua tim teknis kegiatan ini menambahkan, persoalan stunting merupakan prioritas nasional dan menjadi salah satu capaian target RPJM sejak 2020 sampai 2022.
Dia menegaskan, stunting merupakan persoalan serius yang harus diatasi karena anak penderita stunting tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan tubuh, tapi juga berkaitan dengan perkembangan otak anak yang kurang maksimal.
“Ini menyebabkan kemampuan mental dan pertumbuhan cara berpikir anak stunting di bawah anak-anak yang sehat, kalau dibiarkan jela akan mengganggu potensi generasi penerus bangsa, terutama Aceh Tamiang,” kata Rianto didampingi stafnnya, Yunus. (*)
Baca juga: Pemimpin Bank Aceh Syariah Cabang Idi Terima TFC Premium