Berita Bener Meriah

Saat Jadi Karyawan PT KKA, Jokowi Tanam Pinus Dunia di Bener Meriah, Begini Kisahnya

Kisah ini diceritakan Soelistyo, sahabat Jokowi, yang  sama-sama karyawan PT KKA dan sama-sama dikirim bertugas ke Aceh Tengah

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Soelistyo akrab disapa Pak Sulis (kiri), salah seorang sahabat Presiden Jokowi, bersama Kadis Pariwisata Bener Meriah Irmansyah 

Kisah ini diceritakan Soelistyo, sahabat Jokowi, yang  sama-sama karyawan PT KKA dan sama-sama dikirim bertugas ke Aceh Tengah (sebelum dimekarkan jadi Kabupaten Bener Meriah).

Laporan Fikar W Eda | Bener Meriah

SERAMBINEWS COM, REDELONG - Joko Widodo atau lebih dikenal Jokowi saat bertugas sebagai karyawan BUMN PT Kertas Kraft Aceh (KKA) ikut membangun taman arboretum berisi tanaman Pinus yang berasal dari seluruh dunia.

Kisah ini diceritakan Soelistyo, sahabat Jokowi, yang  sama-sama karyawan PT KKA dan sama-sama dikirim bertugas ke Aceh Tengah (sebelum dimekarkan jadi Kabupaten Bener Meriah).

Tanaman Pinus tersebut ditanam pada 1989. Berada di Kampung Baleatu Kecamatan Bukit, tidak jauh dari kompleks perumahan karyawan PT KKA.

"Dulu kawasan itu taman Pinus. Bibitnya berasal dari negara-negara penghasil tanaman Pinus dari seluruh dunia.

Pak Jokowi  memimpin penanaman Pinus tersebut," kenang Soelistyo di kediamannya Bener Meriah, Rabu (16/6/2021).

Bagian dari bangunan Mersah Jokowi sudah rusak parah. Butuh penyelamatan.
 
 
 
Bagian dari bangunan Mersah Jokowi sudah rusak parah. Butuh penyelamatan.       (For Serambinews.com)

Baca juga: Ikatan Cinta 17 Juni 2021: Diusir Nino, Elsa Temui Riki, Nasibnya Terpuruk, Al dan Andin Senang

Baca juga: Lagi, Polisi Bubarkan Nobar Piala EURO di Lhokseumawe

Baca juga: Berjiwa Sosial Tinggi, Agnez Mo Dirikan Klinik dan Beri Vaksin Covid-19 dan Makanan Secara Gratis

Anji

Laki-laki akrab dipanggil Pak Sulis ini menyarankan agar Pemerintah Bener Meriah merawat secara intensif tanaman Pinus yang masih tersisa, karena memiliki nilai sejarah.

Ia menyarankan, masing-masing tanaman Pinus diberi keterangan asal dan jenisnya. 

"Sebetulnya dulu kawasan itu penuh dengan tanaman Pinus. Berjejer sangat indah dan rapat. 

Pak Sulis dan Presiden Jokowi merupakan dua dari sembilan karyawan PT KKA yang ditugaskan di Aceh Tengah. Mereka datang pada 15 Januari 1986.

Tiga dari sembilan karyawan itu ditugaskan untuk membangun pabrik PT KKA di Lhokseumawe.

Sulistiyo dan Presiden Jokowi berserta empat orang lainnya di kirim ke Aceh Tengah untuk melakukan survei potensi dan lokasi pembangunan jalan.

Sulistiyo masih ingat nama-nama rombongan yang datang dari Jakarta secara bersamaan yaitu Presiden Jokowi, Sulistiyo,Sueb, Bambang Yulianto, Teguh dan Hari Mulyono.

"Kami semua sarjana kehutanan berasal dari universitas berbeda, saya dari Universitas  Mulawarman, Pak Sueb dari IPB, Pak Jokowi dan Pak Hary Mulyono dari UGM, Pak Bambang Yulianto dari Universitas Sudirman" ujar Sulistiyo yang akrab dipanggil Pak Sulis.

Sekarang di lokasi itu dijadikan Taman Arboretum Taman Budaya Gayo. Tersedia panggung pertunjukan atau open stage. Sisa-sisa tanaman Pinus dibiarkan tumbuh.

Kepala Dinas Pariwisata Bener Meriah Irmansyah mengatakan, di lokasi itu pernah diselenggarakan kegiatan November Kopi Gayo pada 2020.

"Kita akan intensifkan kegiatan-kegiatan seni di sana. Tapi untuk sementara, karena keadaan pandemi Covid kegiatan-kegiatan seni ditiadakan," ujar Irmansyah.

Ia sependapat bahwa taman arboretum yang ditanam Presiden Jokowi harus dirawat dan dilestarikan sebagai bagian dari perjalanan sejarah Pak Presiden Jokowi sekaligus sejarah Bener Meriah.

Irmansyah menyebutkan pihaknya juga sudah menjadwalkan kegiatan "Kenduri Kopi" dipusatkan di Taman Arboretum Taman Budaya Gayo.

"Insya Allah, kitakan doakan, pandemi ini segera berakhir dan kegiatan-kegiatan seni budaya bisa diselenggarakan kembali," ujar Irmansyah.

Jejak Jokowi lainnya

Seperti diberitakan sebelumnya, Joko Widodo saat bertugas sebagai karyawan BUMN PT Kertas Kraft Aceh (PT KKA) juga penanggungjawab pembangunan kompleks perumahan karyawan KKA dan tempat pengajian. 

Lokasi itu di Kampung Simpang Tiga Redelong, Kecamatan Bukit Bener Meriah, dulunya Aceh Tengah

"Beliau selain ditugaskan sebagai tenaga survei potensi dan survei pembangunan  jalan, juga penanggungjawab pembangunan kompleks perumahan karyawan. 

Begitu juga terhadap bangunan tempat pengajian bagi anak-anak karyawan," kenang Sulistiyo akrab disapa Pak Sulis, Rabu (16/6/2021).

"Ada dua blok yang dibangun, Blok E dan Blok D. Blok E menghadap lapangan, sekarang stadion mini dan Blok D yang di dalamnya ikut dibangun tempat pengajian.

Itu bukan masjid atau tempat shalat berjamaah. Tapi tempat pengajian atau TPA untuk anak-anak. Sementara untuk shalat jamaah tetap di masjid yang lokasinya tidak jauh dari kompleks itu," kenang Pak Sulis.

Sulistiyo dan Joko Widodo yang kini akrab dipanggil Jokowi merupakan dua dari sembilan karyawan PT KKA yang ditugaskan di Aceh Tengah (ketika itu belum pemekaran jadi Bener Meriah).

Mereka datang pada 15 Januari 1986 dari Jakarta.

Tiga dari sembilan karyawan itu ditugaskan membangun pabrik PT KKA di Lhokseumawe.

Sulistiyo dan Presiden Jokowi berserta empat orang lainnya dikirim ke Aceh Tengah untuk melakukan survei potensi dan lokasi pembangunan jalan.

Sulistiyo masih ingat nama-nama rombongan yang datang dari Jakarta secara bersamaan yaitu Presiden Jokowi, Sulistiyo,Sueb, Bambang Yulianto, Teguh dan Hari Mulyono.

"Kami semua sarjana kehutanan berasal dari universitas berbeda, saya dari Universitas  Mulawarman, Pak Sueb dari IPB, Pak Jokowi dan Pak Hary Mulyono dari UGM, Pak Bambang Yulianto dari Universitas Sudirman" ujar Pak Sulis.

Sayangnya tempat pengajian tersebut saat ini tidak terawat dan dalam kondisi rusak berat.

Pak Sulis menyarankan, agar Pemerintah Bener Meriah merawat tempat itu, sebab bagian dari sejarah Bener Meriah dan jejak Presiden Jokowi di Bener Meriah.

"Itu bukti otentik bahwa ada jejak nyanta Pak Presiden Jokowi di Bener Meriah ini," saran Pak Sulis.

Lokasi tempat pengajian tersebut berada dalam kawasan kebun kopi. Tapi dinding dan jendela, serta pintu sudah rusak. Lantai bangunan banyak yang rusak. Seluruh bangunan terbuat dari kayu.

Masyarakat setempat menyebut bangunan itu sebagai Mersah Jokowi. Mersah dalam bahasa Gayo artinya tempat ibadah, biasa dilakukan pengajian, pendidikan agama, dan shalat lima waktu.

Tapi bukan untuk shalat Jumat," ujar Kadis Pariwisata Bener Meriah tentang makna Mersah.

Ia setuju kawasan itu dijadikan lokasi wisata sejarah.

"Kami dari kepariwisataan dan ekonomi kreatif siap mengisi program-program pariwisata.

Tapi untuk rehab bangunan, bukan bagian kewenangan kami.

Karena itu harus dilakukan lintas instansi," ujar Irmansyah. Ia akan menyampaikan usul Pak Sulit ke pimpinan daerah, guna menjadikan areal itu sebagai lokasi wisata sejarah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved