Info Subulussalam

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud Kota Subulussalam Ajukan 2 Perwal Pendidikan

Terkini, Disdikbud Kota Subulussalam mengajukan dua Rancangan Peraturan Wali Kota atau Raperwal terkait pendidikan untuk ditetapkan menjadi Peraturan

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, H Sairun, SAg, menyatakan Disdikbud Kota Subulussalam sudah mengajukan dua Raperwal untuk jadi Perwal tentang peningkatan mutu pendidikan di Subulussalam. 

Terkini, Disdikbud Kota Subulussalam mengajukan dua Rancangan Peraturan Wali Kota atau Raperwal terkait pendidikan untuk ditetapkan menjadi Peraturan Wali Kota (Perwal) Subulussalam.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam terus berpacu meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.

Terkini, Disdikbud Kota Subulussalam mengajukan dua Rancangan Peraturan Wali Kota atau Raperwal terkait pendidikan untuk ditetapkan menjadi Peraturan Wali Kota (Perwal) Subulussalam.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, H Sairun, SAg, kepada Serambinews.com, Minggu (27/6/2021) mengatakan kedua Raperwal tersebut bertujuan untuk peningkatan mutu pendidikan.

Sairun mengatakan bahwa kebijakan peningkatan mutu pendidikan harus diiringi dengan produk hukum paling tidak setingkat Perwal.

“Kita sudah lakukan rapat untuk pematangan dua Rancangan Perwal ini yang nantinya akan mengawal peningkatan mutu pendidikan di Kota Subulussalam," ujar Sairun.

Lebih jauh, Sairun menjelaskan pematangan usulan Perwal dikoordinir kepala Bagian Hukum dan dihadiri juga oleh Asisten ll dan III.

Kemudian para staf ahli, Kadis Syariat Islam, Kepala BKPSDM, Ketua MPD, para Kabid dalam lingkungan dinas pendidikan serta para kepala sekolah terkait.

Adapun kedua Perwal Pendidikan yang diklaim Sairun menjadi modal peningkatan mutu pendidikan di Kota Subulussalam masing-masing program sekolah unggulan yang berkarakter.

Sekolah unggulan berkarakter ini menurut Sairun akan diimplementasikan  melalui program pilot projek baik SD dan SMP. 

Saat ini, ada dua sekolah yang telah disiapkan menjadi pilot projek, yakni SDN 1 dan SMPN 1 Simpang Kiri Subulussalam.

Kedua sekolah yang ditetapkan menjadi pilot projeck dilaunching setahun lalu  dan hingga kini terus dibenahi baik secara teknis maupun relugasi agar perjalanan program tersebut lebih matang.

Rancangan Perwal kedua terkait murid Sekolah Dasar (SD) di seluruh kota Subulussalam yang beragama muslim dan akan lulus SD harus bisa membaca Al Quran dengan baik.

Sairun pun menjekaskan program membaca alquran dengan baik bertujuan agar generasi penerus Kota Subulussalam kedepan nantinya tidak ada lagi yang gagap membaca Al Quran.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam menggagas sejumlah gebrakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kota Sada Kata tersebut.

Program terkini yang diluncurkan yakni Gerakan Membaca dan Memahami Al Qur'an atau yang disingkat GEMMA.

Sebelumnya, Sairun juga telah meluncurkan program Pilot Project ketika mengawali jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

Peluncuran progam GEMMA tersebut akan dilaksanakan akhir bulan ini.”Insha Allah akhir bulan ini kita meluncurkan program GEMMA dan nanti dilaksanakan pak wali kota,” kata Sairun usai bertindak sebagai pembina upacara, Senin (7/6/2021).

Sairun menjelaskan sederet program yang dijalankan lebagai langakah menyiapkan generasi muda di Kota Subulussalam yang handal secara intelektual dan ketaqwaan.

Pada prosesi launching program GEMMA ini, nantinya akan dihadiri Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh, DR. Muslihuddin, M. Pd.

Di sisi lain, Sairun pun mengimbau pelajat atau siswa di sana mempersiapkan diri dalam melaksanakan ujian, untuk mengukur kemampuan aspek kognitif hasil belajar semester ini.

Lebih jauh Sairun mengatakan, program GEMMA yang dia gagas tersebut untuk menunjang kesuksesan sebagai salah satu syarat tamat SD yaitu wajib bisa membaca Alquran.

Menurut Sairun, program GEMMA nantinya hanya diberlakukan bagi siswa muslim di tingkat SD dan SMP.

Untuk itu, Saitun menekankan bahwa Al quran bukan hanya dituntut bisa dibaca tapi di jalankan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sehingga, dengan memahami Al Quran bisa memahami dan dihayati sehingga tujuan Alqur'an sebagai petunjuk dalam kehidupan dapat diaplikasikan dalam sikap sehari-hari " tambah Sairun.

Sebelumnya, saat memantau ke sekolah usai upacara  bendera, Sairun langsung menyaksikan murud SDN 1 Simpang Kiri berkomunikasi bahasa Inggris dan bahasa Arab.

Hasilnya, ada banyak kemajuan para murid di sekolah yang merupakan pilot projeck tersebut.

Dalam hal ini Sairun mengapresiasi karena dia menilai banyak kemajuan dunia pendidikan di Kota Subulussalam yang suatu kebanggaan bagi masyarakat di sana.

Lantaran itu, Sairun mengimbau para orang tua, masyarakat dan stakeholder lainnya untuk sama-sama membangun dunia pendidikan dengan cara berpartisipasi aktif mengawal untuk perubahan yang lebih baik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved