Internasional

Dua Pria Pemukul Pakar Virus Corona Inggris Dibawa ke Pengadilan

Polisi London, Inggris mengatakan seorang pemuda Inggris berusia 23 tahun dihadirkan di pengadilan pada Jumat (2/7/2021)

Editor: M Nur Pakar
AFP
Prof. Chris Whitty, pakar virus Corona diserang dua pemuda, marah dengan penguncian terus berlanjut di Inggris. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Polisi London, Inggris mengatakan seorang pria berusia 23 tahun dihadirkan di pengadilan pada Jumat (2/7/2021)

Dia didakwa dengan tuduhan menyerang kepala petugas medis Inggris di sebuah taman di pusat kota London.

Polisi Metropolitan mengatakan Lewis Hughes didakwa dengan penyerangan biasa pada Kamis (1/7/2021) malam.

Investigasi diluncurkan setelah Prof. Chris Whitty, salah satu ilmuwan paling terkenal selama pandemi virus Corona.

Dia didatangi oleh dua pria di St. James's Park pada Minggu (27/6/2021) malam.

Insiden itu, yang terekam dalam rekaman video dan dibagikan di media sosial.

Baca juga: Ribuan Warga Negara Uni Eropa Terancam Kehilangan Status Hukum Tinggal di Inggris

Menunjukkan Whitty berjuang untuk melepaskan diri dari kedua pemuda itu.

Tampaknya, pakar virus Corona Inggris itu sedang menganiayanya saat mencoba mengambil selfie.

Insiden itu dikecam secara luas, termasuk oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang menggambarkan kedua pemuda itu sebagai preman.

Ini bukan pertama kalinya Whitty dipaksa untuk menanggung pelecehan publik selama pandemi.

Whitty memiliki peran utama dalam merancang pembatasan penguncian.

Secara teratur muncul bersama Johnson dan kepala penasihat ilmiah pemerintah, Patrick Vallance, dalam konferensi pers terkait virus Corona.

Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Mundur, Melanggar Aturan Covid-19 Karena Cium dan Peluk Ajudan di Kantor

Meskipun dia tidak diragukan lagi menjadi salah satu suara paling tepercaya, dia telah menghadapi kemarahan para skeptis penguncian.

Bulan lalu, dia dikonfrontasi di sebuah jalan di Oxford oleh seorang pria yang menuduhnya berbohong kepada publik tentang virus tersebut

Pada Februari 2021 lalu, seorang pria mendatanginya di dekat Parlemen.

Kedua insiden difilmkan di ponsel.

Kekhawatiran tentang keamanannya telah menyebabkan panggilan untuk Whitty, dan lain-lain, untuk mendapat perlindungan polisi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved