FE-UTU Lakukan Perancangan Pembangunan Zona Integritas WBK

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar (FE-UTU), Jumat (2/7/2021) melaksanakan kegiatan Perancangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM).

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri secara daring oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Irjen Kemendikbud Ristek RI), Dr Catharina Muliana Girsang yang dipusatkan di Aula Gedung Terintegrasi UTU.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan sistem hybrid dimana sebagian peserta berhadir langsung di ruangan dan sebagian hadir secara daring.

Baca juga: Angka Kumulatif Covid-19 Aceh Barat Sudah Mencapai 388 Orang, Bertambah 1 Kasus dan 3 Pasien Sembuh

Turut hadir secara langsung Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma'ruf, Dekan Fakultas Ekonomi Prof T Zulham, Wakil Dekan I FE Dr Syahril dan para Ketua Program Studi dan dosen di lingkup Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.

Irjen Kemendikbud Ristek RI, Dr Catharina Muliana Girsang dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa pemerintah sejak awal telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2001 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025.

Ini dalam rangka mempercepat tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, maka dipandang perlu melakukan reformasi birokrasi di seluruh Kementerian.

Baca juga: Inmendagri PPKM Darurat Jawa -Bali Berisi Aturan Ketat Penguatan 3T dan Target Tes Per-Hari

Perguruan Tinggi dalam hal ini Universitas Teuku Umar Fakultas Ekonomi merupakan bagian dari perpanjangan tangan dari kementerian yang dituntut melaksanakan tugas pemerintah bidang pendidikan yang juga dituntut membuat reformasi birokrasi yang baik.

“Oleh sebab itu, peran Bapak Rektor, Bapak Dekan sangat strategis untuk mewujudkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada Universitas Teuku Umar khususnya Fakultas Ekonomi,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan tersebut bukan hanya formalitas semata namun harus benar diaplikasikan dalam dunia birokrasi khususnya di Fakultas Ekonomi UTU.

Baca juga: Bener Meriah Siapkan 65 Kafilah untuk MTQ Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021

Ia juga berharap Fakultas Ekonomi semoga bisa menjadi role model bagi seluruh fakultas lain di lingkup UTU dalam pembentukan zona integritas WBK dan WBBM.

Untuk diketahui bahwa Dalam penetapan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM ditentukan dengan dua komponen yang mesti dibangun yakni berupa komponen pengungkit dan komponen hasil.

Komponen Pengungkit terdiri dari 6 program bidang meliputi Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan yang diharapkan dapat menghasilkan sasaran Civitas Akademika FE-UTU yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan publik.(*)

Baca juga: Keluarga Petani yang Meninggal Terlindas Truk di Lhokseumawe Terima Santunan Rp 50 Juta