Berita Pidie

Panti Asuhan Bambi Pidie Tutup, Anak Yatim Dipulangkan, DPRA Minta Pemerintah Aceh Ambil Alih

Panti asuhan itu telah lama berdiri dan selama ini pendanaannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten atau APBK Pidie melalui Dinas Sosial

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Anggota DPRA, Khairil Syahrial, minta Pemerintah Aceh ambil alih pengelolaan Panti Asuhan di Bambi Pidie. Foto direkam sebelum masa pandemi Covid-19 

Panti asuhan itu telah lama berdiri dan selama ini pendanaannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten atau APBK Pidie melalui Dinas Sosial atau Dinsos Pidie.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Asrama panti asuhan anak yatim dan miskin di Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, ditutup sejak Rabu, 30 Juni 2021. 

Panti asuhan itu telah lama berdiri dan selama ini pendanaannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten atau APBK Pidie melalui Dinas Sosial atau Dinsos Pidie.

Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Bambi, Ustaz Munzir, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (2/6/2021). 

Dampaknya, kata Ustaz Munzir, 75 anak yatim dan miskin yang ditampung di asrama tersebut dipulangkan ke rumah masing-masing di Pidie.

"Ada 13 anak panti yang diserahkan ke Panti Asuhan di Banda Aceh, lantaran orang tua mereka tidak menerima BLT," ujarnya.

Baca juga: Lazisnu Aceh Wakafkan 1 Juta Al-Quran dan Kitab ke Panti Asuhan & Dayah

Baca juga: Kagum! Ussy Sulistiawaty Bongkar Baju Bekas & Beli Empat Karung Beras, Dibagikan ke Panti Asuhan

Baca juga: Kebocoran Tabung Gas, Panti Asuhan Al Kazeem, Aceh Besar Nyaris Terbakar

Menurutnya, Asrama Panti Asuhan Bambi telah berdiri sekitar tahun 60-an. Tapi, sekarang adanya aturan, kabupaten tidak boleh mengelolanya lagi.

"Informasinya tidak boleh buka nomor rekening lagi," jelasnya.

Anggota DPRA, Khairil Syahrial ST MAP, kepada Serambinews.com, Jumat (2/6/2021) menjelaskan, sesuai Pemendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang kodefikasi. Di mana adanya nomenklatur penempatan dana.

Bahwa, kabupaten/kota tidak diberikan wewenang mengelola panti, lantaran tidak diperbolehkan membuka nomor rekening.

" Untuk itu, saya minta kepada Pemerintah Aceh untuk mengambil alih pengelolaan Panti Asuhan Bambi. Sangat disayangkan, anak yatim butuh orang tua asuh," tegas Politikus Partai Gerindra itu.

Menurutnya, sesuai amanah UUD 1945 yang meminta kepada pemerintah bahwa anak yatim dan miskin dilindungi negara.

"Saya sangat sedih ketika diberitahukan panti asuhan ditutup karena dana. Sebab, ada anak yatim yang memang tidak ada orang tua sama sekali yang menanggungnya," jelasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved