Berita Pidie
Panti Asuhan Bambi Ditutup, Dinsos Pidie Telah Masukkan Proposal ke Baitul Mal Aceh
Dinsos Pidie telah mengajukan proposal ke Baitul Mal Aceh, untuk bantuan dana anak yatim dan miskin di panti tersebut.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Asrama Panti Asuhan Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie ditutup.
Sehingga puluhan anak yatim dan miskin yang selama ini ditampung di panti itu, kini telah diantar pulang.
Panti Asuhan Bambi diperkirakan telah berdiri sekitar tahun 60 an. Tapi, penutupan itu terbentur dana.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie, Muslim, kepada Serambinews.com, Minggu (4/7/2021), mengatakan, sebenarnya Pemkab keberatan dengan ditutupnya Panti Asuhan Bambi.
Sebab, selama ini Pemkab menganggarkan dana setiap tahun untuk panti tersebut. Baik dana untuk makan, membeli baju, jajan dan kebutuhan lainnya untuk 75 anak yatim dan miskin.
"Tahun 2020, Pemkab mengalokasikan dana Rp 750 juta. Makanya, Pak Bupati tidak menginginkan panti itu ditutup, tapi karena telah dihapus nomor rekening pada panti, otomatis kita tidak bisa menempatkan lagi dana di panti itu," ujarnya.
Baca juga: Menkeu Sebut BLT UMKM Rp 1,2 Juta Bakal Cair Juli - September, Ini Cara Cek Penerima via BRI, BNI
Baca juga: VIDEO - Patung Kapten James Cook Dirobohkan Akibat Kemarahan Warga di Kanada
Baca juga: Hari Ini, Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 27.233 orang
Dikatakan, Dinsos Pidie juga telah mengajukan proposal ke Baitul Mal Aceh, untuk bantuan dana untuk anak yatim dan miskin di panti.
Dana bantuan dari Baitul Mal Aceh akan disalurkan saat mendekati Hari Raya Idul Adha 2021. "Dana bantuan Baitul Mal Aceh sekitar Rp 1 juta per orang," sebutnya.
Ia menambahkan, untuk gedung asrama Panti Asuhan Bambi merupakan asset Pemkab Pidie.
Sementara tanah dibangun asrama panti merupakan tanah hibah. "Rencana warga asrama Panti Asuhan Bambi dijadikan sebagai tempat pengajian," pungkasnya.(*)