Breaking News

Video

VIDEO - Keluar Rumah untuk Membeli Obat, Warga Terpapar Covid-19 Diintimidasi Tetangganya

Mau keluar itu ke Puskesmas. Gimana sih bang? Mau mati di sini nggak ada obat?," ucap wanita tersebut.

Penulis: Ranu Teruna | Editor: Safriadi Syahbuddin

SERAMBINEWS.COM - Video yang memperlihatkan seorang warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 mendapat intimidasi dari tetangganya mendadak viral di media sosial.

Dalam video tersebut, orang yang merekam video tersebut menyorot tetangga yang menyambangi rumahnya.

Ia berdebat dengan seorang pria yang berdiri dari luar pagar. Pria tersebut mendesak orang yang merekam video agar tetap berada di rumah.

Pasalnya yang bersangkutan diketahui sedang menjalani isolasi mandiri namun malah keluar dari rumah.

Baca juga: Sedang Operasi Lambung, Tiba-tiba Kepala Pasien Ini Meledak, Dokter Syok Ketika Tahu Penyebabnya

Baca juga: Mahasiswi Aceh Meninggal di Kairo Mesir, Pemerintah Aceh Pulangkan Jenazahnya ke Nagan Raya

Baca juga: Petani Kopi Dirampok 5 Orang Bertopeng, Pelaku Juga Setubuhi Istri Korban

"Eh elu keluar keluar ngapain? Ini isolasi," ucap si pria kepada wanita perekam video.

Wanita yang merekam video itu beralasan bahwa keluarnya dia dari rumah karena kekurangan obat untuk menuju ke puskesmas dan membeli obat-obatan yang diperlukan.

"Keluar apaan? Orang nggak ada obat. Apanya, orang nggak ada obat. Mau keluar itu ke Puskesmas. Gimana sih bang? Mau mati di sini nggak ada obat?," ucap wanita tersebut.

Tak terima dengan jawaban tersebut, pria yang masih tetangga wanita yang merekam video itu kemudian langsung mendekat dan menggedor pagar rumah.

Menanggapi video yang viral itu, Lurah Semper Barat Benhard Sihotang membenarkan insiden tersebut yang terjadi di RT 14 RW 05, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Menurut Benhard, awalnya wanita itu dinyatakan reaktif usai menjalani tes swab antigen pada Kamis (8/7/2021) kemarin.

Dengan hasil tersebut, wanita itu dan keluarganya diminta menjalani isolasi mandiri di rumah mereka sebelum menjalani swab test PCR.

"Pak RT-nya sudah menyampaikan ke ibu itu yang di video, bahwa sementara dijadwalkan swab (PCR), ibu bisa isolasi di rumah," kata Benhard, Jumat (9/7/2021).

Namun pada saat isolasi mandiri Jumat pagi tadi, ada anggota keluarganya yang demam.

Alhasil wanita itu mencoba pergi ke puskesmas untuk membeli obat dan ternyata berpapasan dengan warga.

"Warga melihat yang bersangkutan boncengan naik motor, langsung melarang. Di rumah kan kamu lagi isolasi," kata Benhard.

Padahal menurut Benhard, ketua RT setempat sudah meyakinkan kepada wanita tersebut bahwa obat-obatan yang dibutuhkan bakal diantar ke rumah selama yang bersangkutan isolasi mandiri.

“Makanya tadi saya bilang ibu keluar gitu kenapa nggak lapor RT, kan RT sudah mengarahkan kalau ada apa-apa silakan menghubungi RT,” ucapnya.

Namun karena kepanikannya, wanita itu akhirnya nekat keluar rumah.

Sementara perkembangan terkini, obat-obatan yang dibutuhkan wanita itu dan keluarganya sudah diberikan pengurus RT.

“Sudah, yang bersangkutan sudah dihubungin, sudah berobat, sudah dapat obat,” ungkapnya.

Adapun wanita tersebut dan dua orang anggota keluarganya sudah menjalani swab tes PCR untuk memastikan apakah benar terpapar Covid-19 atau tidak sembari isolasi mandiri di rumahnya.(wartakota.tribunnews.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved