Berita Banda Aceh
Cabai Merah Mulai Merangkak Naik, Ini Harganya Serta Sejumlah Kebutuhan Pokok Lainnya di Al Mahirah
Sedangkan dua pekan sebelumnya, harga cabai merah pernah anjlok Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan dua pekan sebelumnya, harga cabai merah pernah anjlok Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Memasuki minggu kedua bulan Juli 2021, harga cabai merah mulai merangkak naik dari Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Sedangkan dua pekan sebelumnya, harga cabai merah pernah anjlok Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.
Hal ini sebagaimana disampaikan Jamal, pedagang sayur di Pasar Al Mahirah Lamdingin, Banda Aceh.
“Harga cabai merah pada minggu kedua bulan Juli ini, merangkak naik karena pasokan dari daerah sentra produksinya sudah mulai menurun,” kata Jamal.
Jamal mengatakan jumlah cabai merah yang masuk ke Pasar Al Mahirah Lamdingin, Minggu (11/7/2021), sangat terbatas dan hanya beberapa pedagang sayur yang menjualnya.
Cabai merah yang masuk ke Pasar Al Mahirah, Minggu (11/7/2021) pagi, menurut Jamal, dari dua sumber yaitu dari Medan, Sumut dan Tangse, Pidie.
Harga jual eceran cabai merah sejak tiga hari terakhir ini bertahan antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Jamal menyebutkan dirinya mendapat kiriman cabai merah tiga karung atau sekitar 120 Kg asal Tangse, Pidie. Dua karung sudah laku, pagi hari tadi, tinggal satu karung lagi untuk jualan sore.
Ungkapan hampir serupa juga dilontarkan Andi, pedagang sayur di Pasar yang sama.
Ia mengatakan, Minggu pagi mendapat kiriman cabai merah dua karung atau sekitar 80 Kilogram dari Medan, Sumatera Utara.
Pagi hari sudah habis, satu karung, sebutnya, dan sore hari tinggal satu karung lagi.
"Cabai merah yang tidak habis akan dijual kembali pada hari Senin dengan harga sedikit rendah, yaitu sekitar Rp 35 ribu.
Sedangkan cabai merah yang masuk Senin (12/7/2021) pagi, kondisi masih segar, belum ada yang rusak, akan dijual dengan harga Rp 38.000 – Rp 40.000 per kilogram," sebutnya.
Menurut Jamal dan Andi, harga cabai merah menjelang Idul Adha 1442 Hijriah ini akan terus naik karena permintaan meningkat dan pasokan menurun.
Selain cabai merah, harga bumbuan yang akan bergerak naik jelang Idul Adha 1442 Hijjriah ini, menurut Jamal, adalah bawang merah lokal.
Harga bawang merah lokal dari Blangkejwren, Gayo Lues di Pasar Al Mahirah Lamdingin, untuk ukuran yang besar, dijual secara eceran Rp 38.000 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang merah lokal dari Sigli dan Tangse dijual Rp 35.000 - Rp 36.000/Kg.
Bawang putih impor, kata Andi, tetap Rp 25.000/Kg, karena stoknya cukup banyak dan harga tebus grosirnya Rp 200.000/10 Kg. Tomat, tetap stabil Tomat Medan dari Berastagi Rp 10.000/Kg dan Tomat Takengon Rp 8.000/Kg.
Kentang akan naik Rp 2.000/Kg, dari Rp 10.000 naik menjadi Rp 12.000/Kg.
Kentang yang dipasarkan di Pasar Al Mahirah Lamdingin, dari dua sumber yaitu dari Berastagi dan Takengon, Aceh Tengah. Pasokannya cukup banyak, hampir semua pedagang sayur miliki stok yang banyak berkisar 5 – 10 goni.
Pada meugang lebaran Idhul Adha nanti, kata Jamal dan Andi, permintaan kentang akan meningkat sekitar 30 – 70 persen dari kondisi normalnya.
Pasalnya, kentang banyak digunkan untuk bahan campuran sop daging dan ayam, buat perkedel dan makanan ringan serta gorengan kentang kecil-kecil yang dijajakan pedagang kuliner kaki lima, di pinggiran jalan protokol.
Selian kentang, kata jamal dan Andi, masih ada beberapa jenis sayuran lagi yang harganya akan naik setiap menjelang lebaran, yaitu wortel, buncis, dan kol, serta bunga kol.
Harga buncis saat ini sudah bergerak naik dari Rp 10.000 naik menjadi Rp 12.000 – Rp 15.000/Kg, sedangkan wotel Rp 8.000 naik menjadi Rp 12.000/Kg – Rp 15.000/Kg. Sedangkan kol Rp 5.000 – Rp 7.000/Kg, bunga kol lebih mahal berkisar Rp 15.000 – Rp 20.000/Kg.
Sementara harga kebutuhan pokok, seperti gula pasir, minyak goreng, telur, beras, dan tepung terigu relative stabil.
Bahkan gula pasir dan minyak goreng harga tebusnya ditingkat penytalurnya, memasuki minggu kedua bulan Juli ini, harganya turun. Gula pasir turun dari 590.000 – Rp 570.000/sak (50 Kg).
Minyak goreng juga demikian harga tebusnya turun dari Rp 13.200/Kg, turun menjadi 12.700/Kg. Sedangkan telur ayam ras, hara tebusnya ditingkat penyalur masih berkisar Rp 360.000 – Rp 370.000/ikat (300 butir).
Kendati harga tebus gula pasir, minyak goreng dan telur ayam ras ditingkat penyalurnyta sudah turun, tapi harga eceran gula pasir masih di toko- toko masih tetap Rp 12.500 – Rp 3.000/Kg, minyak goreng Rp 14.000/Kg, telur ayam ras Rp 38.000 – Rp 40.000/Kg.
Sedangkan beras stabil, seperti bulan lalu.
Beras medium dijual secara eceran dengan harga Rp 143.000 – Rp 146.000/sak (15 Kg), dab beras kualitas premium Rp 152.000 – Rp 155.000/sak (15 Kg).
Tepung terigu non kemasan dijual dengan harga eceran Rp 9.000 – Rp 10.000/Kg. (*)