Kemenag Lhokseumawe Adakan Bimbingan Teknis Pelayanan Berbasis Digital bagi KUA

Laporan Jafaruddin | Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Lhokseumawe, Kamis (15/7/2021) mengadakan bimbingan teknis pelayanan berbasis digital di Wisma Kuta Karang Baru, Lhokseumawe. 

Kegiatan itu diikuti operator dan juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) yang dalam empat kecamatan di Lhokseumawe, Blang Mangat, Muara Dua, Banda Sakti, dan Muara Satu. 

Bimbingan teknis layanan KUA berbasis Digital diisi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lhokseumawe, Taufik MSI dengan judul materi, Sinkronisasi dan validasi data calon pengantin. 

Kemudian pemateri kedua, Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Lhokseumawe, Dadan Sutaryanadengan judul materi, Penyiaran dan kerjasama penerangan Agama Islam. 

Selanjutnya, Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dra Murniati MSP, dengan judul materi pengelolaan arsip digital. 

Sedangkan materi terakhir, publikasi berita melalui media online disampaikan Kepala Biro Serambi Indonesia Lhokseumawe, Jafaruddin. 

Baca juga: Ini Tiga Prodi di Unimal yang Banyak Diminati Melalui Jalur Mandiri

Baca juga: 27 Napi yang Dapat Asimilasi Dikenakan Wajib Lapor, Setelah ke Luar dari Lapas Lhoksukon 

Baca juga: Cegah Virus Corona, Kodim Aceh Utara Galakkan Program Vaksin

Penyampaian empat materi tersebut dimoderatori Ketua Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Lhokseumawe Tgk M Rizwan Haji Ali MA.

Kegiatan tersebut dibuka Kepala Kantor Kemenag Lhokseumawe Drs H Boihakki MSos. 

Saat menyampaikan sambutan Boihakki antara lain berpesan kepada operator dan Kepala KUA untuk benar-benar memperhatikan kelengkapan data dari calon pengantin agar tidak persoalan atau hal-hal yang tak diinginkan.

Selain itu ke depan diharapkan KUA dapat mempersiapkan data yang berbasis digital. Kepala Kankemenag Lhokseumawe berharap dengan adanya bimbingan teknis tersebut publikasi kegiatan di KUA akan meningkat. 

“Menikah itu sunnah nabi, karena itu harus disyiarkan agar orang termotivasi untuk menikah guna menghindari zina,” pungkas Drs Boihakki.(*)