Sita Tyasutami, Pasien 01 Covid-19 di Indonesia Masih Terus Dihujat Netizen, Akui Sempat Drop

Sudah setahun berlalu, ternyata Sita Tyasutami masih saja menerima hujatan melalui media sosial.

Editor: Amirullah
KOMPAS.com via Zoom Meeting
Pasien 01 Covid-19 Sita Tyasutami dalam sebuah wawancara khusus dengan Kompas.com melalui aplikasi Zoom pada Senin (1/3/2021) malam 

SERAMBINEWS.COM  - Sudah setahun berlalu, ternyata Sita Tyasutami masih saja menerima hujatan melalui media sosial.

Baru-baru ini Sita Tyasutami mengurai curhatannya terkait dirinya yang masih terus dihujat oleh warganet.

"Masih, itu sampai saat ini masih ada yang hujat," kata Sita Tyasutami seperti dikutip dari tayangan Kopi Viral Trans TV, Rabu (14/7/2021).

Menerima hujatan yang tiada henti, Sita Tyasutami mengaku mentalnya sempat jatuh hingga membuat kondisinya drop.

"Aku melalui mental break down berkali-kali setahun ke belakang sih," imbuhnya.

Padahal, saat pertama kali dirawat, berbagai gejala tersebut sudah berangsur hilang.

Namun karena adanya hujatan dari berbagai pihak, kesehatan Sita pun menurun.

"Karena pada saat di rumah sakit aja hujatan banyak banget. Saat itu (beban), karena viral kan, satu Indonesia ngomongin aku lah ya, dikatain macem-macem," ungkap Sita.

Baca juga: Sempat Hampir Bebas dari Kasus Covid-19, Kini Israel Kewalahan Hadapi Varian Delta

Baca juga: Sering Terabaikan, Sopir Mulai Diberi Ruangan Khusus Vaksin Covid-19 di Terminal Kualasimpang

Pasien 01 Covid-19 Sita Tyasutami dalam sebuah wawancara khusus dengan Kompas.com melalui aplikasi Zoom pada Senin (1/3/2021) malam
Pasien 01 Covid-19 Sita Tyasutami dalam sebuah wawancara khusus dengan Kompas.com melalui aplikasi Zoom pada Senin (1/3/2021) malam (KOMPAS.com via Zoom Meeting)

"Maksudnya mereka bilang aku PSK, penari Alexis, penari bugil segala macam. Karena aku nggak menyebutkan gender WNA ini padahal perempuan, publik dan media bilangnya laki-laki yang transaksi di Depok," ujar Sita.

"Pada saat itu aku stres banget, dan yang tadi symptom aku sudah hilang tinggal batuk, eh mulai lagi tuh (kambuh)," imbuhnya.

Sita juga tak berhenti menangis karena hujatan tersebut dan merasa beban dengan kasus pertama yang terpapar Covid-19.

"Nonstop aku seminggu nangis, sampe drop lagi, sampe nggak sembuh-sembuh. Sampe ulu hati sakit, muntah, demam lagi, semuanya," kata Sita.

Sita kemudian menyadari bahwa dirinya harus bangkit memulihkan kondisi mentalnya.

Baca juga: Buka Lapangan Kerja Baru, Singapura Tambah Investasi di Indonesia

Beruntungnya, di lingkungan sekitar Sita justru memberikan dukungan sembuh.

Malah tetangga Sita memberikan makanan untuk kesembuhan Sita dan ibunya yang juga sempat terpapar Covid-19.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved