IAIN Takengon Miliki Prodi Pariwisata Syariah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, kini memiliki program studi (Prodi) yang selaras dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan
TAKENGON - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, kini memiliki program studi (Prodi) yang selaras dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis syariah.
Hal itu, dikemukakan Rektor IAIN Takengon, Dr Zulkarnain MAg, dalam bincang-bincang di program Podcast Kampus bersama Harian Serambi Indonesia, di Kompleks Gedung Rektorat IAIN Takengon, Kamis (15/7/2021).
Wawancara eksklusif yang berlangsung satu jam, mulai pukul 10.00 WIB itu, dipandu News Manajer Harian Serambi Indonesia, Bukhari M Ali. Podcast Kampus ini disiarkan secara langsung dan dapat diakses melalui all fanpage Serambi Group seperti Facebook Serambinews.com, Intagram serta Youtube Serambitv.
Podcast tersebut membahas tentang peluang dan tantangan IAIN Takengon dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkarakter dan unggul. Dalam acara itu, Rektor IAIN Takengon, Dr Zulkarnain MAg, didampingi Wakil Rektor, Almusanna, serta Lukmanul Hakim.
“Salah satu untuk mewujudkan penyiapan sumberdaya manusia yang berkarakter dan unggul, kami sengaja merekruit, seorang dosen bahasa Inggris dari Amerika Serikat, Mr Steven. Bahkan sudah dua tahun, Mr Steven mengajar disini,” kata Zulkarnain.
Ketika ditanya prodi unggulan di IAIN Takengon, Dr Zulkarnain MAg menjelaskan, secara keseluruhan semua bidang studi menjadi unggulan tetapi ada beberapa bidang studi yang menjadi kecendrungan atau lebih digandrungi.
“Kalau bicara soal unggulan, sebenarnya kami menggunggulkan prodi bahasa Arab, Alquran, dan Tafsir, karena bahasa merupakan alat. Tapi justru realitanya, yang sangt diminati, Ilmu Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah,” jawab Rektor IAIN Takengon ini.
Bahkan, lanjut Dr Zulkarnain, untuk saat ini IAIN Takengon sudah memiliki beberapa program studi baru, diantaranya Bimbingan Konseling Syariah dan prodi Pariwisata Syariah. “Untuk Prodi Pariwisata Syariah ini, merupakan program studi satu-satunya di Aceh,” lanjutnya.
Menurut Zulkarnain, Prodi Pariwisata Syariah, akan menjadi peluang besar karena sejalan dengan program pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata Syariah. Apalagi, Kabupaten Aceh Tengah, dikenal sebagai salah satu daerah dengan unggulan dari sektor pariwisata.
“Jadi peluang di masa yang akan datang, bukan hanya menjadi guru, atau pegawai negeri. Karena daerah kita, merupakan destinasi wisata, sehingga dimungkinkan prodi pariwisata syariah ini, bisa berkembang,” sebut Zulkarnain.
Di sisi lain, Rektor IAIN Takengon, Zulkarnin, juga menyinggung tentang SDM yang dimiliki IAIN Takengon. Dia menyebutkan, jika IAIN Takengon, menjadi miniatur Indonesia karena diisi oleh SDM-SDM yang bukan hanya putra daerah Gayo dan Aceh, tetapi banyak juga berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia.
“Ada yang berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Yogyakarta, Kalimantan, Makassar, serta dari beberapa provinsi. Ini menunjukan, jika IAIN sudah memiliki sumberdaya manusia yang cukup. Makanya, perubahan status dari STAIN menuju IAIN hanya dalam waktu sekita enam tahun saja,” ucapnya.
Sebelumnya, Manager Promosi Harian Serambi Indonesia, Muhammad Jafar mengatakan, beberapa lembaga serta instansi pemerintah di sejumlah kabupaten/kota juga sudah pernah melakukam kerja sama serupa dengan Harian Serambi Indonesia. “Melalui program podcast ini, lembaga lembaga serta instansi pemerintah, bisa menyampaikan setiap perkembangan serta program yang sedang dijalankan,” katanya.(my)