Berita Banda Aceh
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Setor Penghasilannya untuk PAA Rp 726,6 Juta, Ini Target 2021
Penghasilan ini disetor sebagai PAA ke Badan Pengelolaan Keuangan Aceh atau BPKA.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Penghasilan ini disetor sebagai PAA ke Badan Pengelolaan Keuangan Aceh atau BPKA.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh sudah menyetor penghasilannya untuk Pendapatan Asli Aceh (PAA) semester I Januari - Juni 2021 senilai Rp 726,6 juta.
Penghasilan ini disetor sebagai PAA ke Badan Pengelolaan Keuangan Aceh atau BPKA.
"Secara persentase nilai ini telah mencapai 42,75 persen dari target Rp 1,7 miliar tahun 2021," kata Kepala BPKA, Azhari Hasan, SE, MSi melalui Kabid Pendapatan, Saumi Elfiza, menjawab Serambinews.com, Jumat (16/7/2021).
Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi salah satu destinasi wisata di Banda Aceh, bahkan ikon Aceh ini adalah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemerintah Aceh di bawah Dinas Syariat Islam.
Saumi menyebutkan selain Masjid Raya Baiturrahman, BLUD lainnya milik Pemerintah Aceh yang sudah menyetor PAA semester I 2021, yakni BLUD Balai Ternak Non Ruminansia (BTNR) di bawah Dinas Peternakan Aceh.
Nilainya mencapai Rp 5,6 miliar.
Kemudian BLUD Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin atau RSUZA Banda Aceh, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dan Rumah Sakit Jiwa Aceh, Banda Aceh.
"Itu BLUD yang nilai PAA-nya besar," kata Saumi.
Sedangkan BLUD Mekanisasi Pertanian di bawah binaan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, setorannya masih rendah, baru 368,9 juta dari targetnya Rp 2 miliar.
Saumi Elfiza mengatakan, ke depan Pemerintah Aceh perlu memperbanyak jumlah BLUD yang yang produktif seperti BLUD Balai Ternak Non Ruminansia (BTNR).
APBA yang dikucurkan ke BLUD tersebut telah memberikan hasil dalam bentuk penerimaan PAA.
Baca juga: Aceh Targetkan PAA Rp 2,4 T, Pada Tahun 2021
"Sifat BLUD tidak konsumtif, melainkan produktif. Kalau pada tahun 2020 lalu, Pemerintah Aceh mengalokasikan dana untuk pengadaan 50 ribu ayam petelur dan biaya operasinya senilai Rp 10 miliar.
Tapi dalam waktu enam bulan berjalan sudah mulai menyetorkan PAA senilai Rp 5,6 miliar," kata Saumi.