Dinkes Lepas Pasung Warga Mane

Syawali (38) warga miskin di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Mane, Pidie, Sabtu (17/7/2021), dilepas dari pasungan

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM            
Syawali, pasien gangguan jiwa kakinya dipasung di rumahnya Gampong Blang Dalam, Kecamatan Mane, Pidie 

SIGLI - Syawali (38) warga miskin di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Mane, Pidie, Sabtu (17/7/2021), dilepas dari pasungan. Lelaki yang mengidap penyakit gangguan jiwa itu dilepas dari pasungan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar SpOG (K).

Berdasarkan video berdurasi 24 detik yang beredar di media sosial (medsos), Syawali sempat melaksanakan shalat di dalam mobil ambulans setelah dilepas dari pasungan. Syawali menunaikan shalat sambil duduk, Syawali memakai kain sarung dan kaos oblong.

Keuchik Blang Dalam, Armis kepada Serambi, Sabtu (17/7/2021) mengatakan, Syawali dipasung karena sering mengamuk di rumahnya. Lelaki yang mengalami gangguan jiwa itu dirawat  ibunya bernama Asiah Yusuf (80). Sang ibu telah tua renta merasa khawatir dengan anaknya sehingga dilakukan pasung sementara. Apalagi saat ini kondisi Asiah yang sering sakit-sakitan.

Menurutnya, Syawali dipasung bukan untuk menyiksa dia, akan tetapi sebagai persiapan untuk membawa pasien kembali ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Sebab, Syawali baru pulang dari rumah sakit RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit kabupaten tersebut.

Ia mengatakan, Syawali telah lama mengalami gangguan jiwa. Selama ini perawatannya hanya di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Namun, saat sembuh pihak keluarga membawa pulang ke rumah. Namun, sampai di rumah, penyakitnya kambuh lagi.

Menurutnya, Syawali diboyong kembali ke RSUD Sigli, Sabtu (17/7/2021). Pasung dilepas langsung Kepala Dinas Kesehatan Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar SpOG (K) bersama Kepala Puskemas Mane, Rinaldi. Pihaknya telah menghubunginya dan akan datang ke lokasi.

"Saat saya mengetahui langsung pergi ke rumah Syawali melihat kondisi pasien. Syawali yang tinggal bersama ibunya tercatat warga miskin," ujarnya. Ia menambahkan, Syawali memiliki suara merdu, sehingga yang bersangkutan sering melantunkan azan.

Kepala Puskesmas Mane, Rinaldi, kepada Serammbi, Sabtu (17/7/2021) menjelaskan, Syawali telah empat hari dipasung setelah pulang dari RSUD Sigli untuk menjalani perawatan medis

"Saya bersama Kadinkes Pidie, melepaskan Syarwali dari pasungan. Pasien akan kita boyong kembali ke RSUD Sigli untuk dirawat," pungkasnya.

Kepala Dinkes Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar, dalam rilis dikirim kepada Serambi, kemarin, menyebutkan, total jumlah pasien gangguan jiwa dipantau dinkes 2.492 orang. Rinciannya, 1.609 laki-laki dan 883 wanita. Sementara pasien yang dirawat berjumlah 752 orang.

Menurutnya, pasien gangguan jiwa berat 1.035 orang. “ Dinkes Pidie terus melakukan pemantauan terhadap pasien gangguan jiwa bersama dokter spesialis jiwa, dengan dukungan Pemkab untuk mengurangi angkanya,” jelasnya.

Untuk pasien di Kecamatan Mane, kata Arika, telah dilepas dari pasungan, Sabtu (17/6) sekira pukul 14: 30 WIB.

“Pasien itu telah dipasung selama satu minggu. Dia dipasung setelah 12 hari dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli,” sebut dr Arika. (naz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved