Internasional

Kisah Warga Jeddah Sambut Jamaah Haji Tempo Dulu, Datang dengan Kapal Layar

Selama berabad-abad, haji telah menjadi pengalaman sekali seumur hidup bagi jutaan Muslim yang melakukan perjalanan ke Kota Suci Mekkah, Arab Saudi.

Editor: M Nur Pakar
Foto: ArabNews/Keystone/Getty Images
Kerumunan jamaah haji dari Indonesia di geladak kapal sewaan di pelabuhan Jeddah, menuju Mekkah, Arab saudi pada tahun 1976. 

Menunjukkan kewajiban warisan mereka untuk membawa ke rumah mereka peziarah mengunjungi masjid dan makam Nabi.

Keluarga di Mekkah sering disebut "Mutawefeen," yang berasal dari "tawaf," salah satu ritual selama haji dan umrah.
Sekali lagi, ini menunjukkan peran tradisional mereka dalam membimbing pengunjung.

Dengan cara yang sama, Jeddawi sering dikenal sebagai “Wukalaa” sebagai pengakuan atas bantuan yang mereka berikan sebagai agen kepada para jamaah yang tiba di sana melalui laut.

Di masa lalu, kapal-kapal besar yang membawa para jamaah akan berlabuh di perairan yang lebih dalam di lepas pantai Laut Merah,.

Para pelancong akan dibawa ke darat oleh penduduk setempat dengan sambouk dan dhow kayu yang lebih kecil.

Di sana mereka disambut oleh agen yang ditunjuk, yang akan menunjukkan penginapan mereka.

Ahmed Badeeb, sejarawan lokal dan penduduk lama kota tua bersejarah Jeddah, mengatakan ikatan khusus antara penduduk kota dan peziarah yang berkunjung tidak hanya membentuk geografi perkotaan tetapi cara hidup.

“Jamaah yang datang melalui darat sangat sedikit,” katanya kepada Arab News, Minggu (18/7/2021).

“Kapal besar akan membawa jamaah haji dari seluruh penjuru dan tidak ada hotel di Jeddah," tambahnya.

“Orang-orang kota akan menyediakan penginapan untuk jamaah di rumah mereka sendiri dan jamaah akan menjadi bagian dari keluarga, membangun hubungan," ungkapnya.

"Dan ketika tamu kembali ke rumah, mereka akan melanjutkan korespondensi karena mereka merasa seperti memiliki rumah di sana," tambahnya.

Pemilik rumah biasanya akan tidur di mabeet, tempat tidur yang ditunjuk terletak di atap rumah, dan menyediakan penginapan bagi para jamaah di megad ruang duduk di lantai dasar.

Kunjungan jamaah untuk haji bisa berlangsung hingga empat bulan.

Tetapi mereka biasanya tinggal di Jeddah.

Hanya beberapa hari agen mereka mengatur perjalanan selanjutnya ke Mekkah atau Madinah.

Baca juga: Tim Sepak Bola Wanita Penyandang Disabilitas Arab Saudi Mendapat Sponsor

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved