Internasional
Vietnam Lockdown, Khawatirkan Penyebaran Virus Corona Delta Makin Meluas
Pemerintah Vietnam mengumumkan lockdown atau penguncian selama 15 hari di ibu kota Hanoi. Kebijakan itu terpaksa diambil seiring serangan gelombang
SERAMBINEWS.COM HANOI - Pemerintah Vietnam mengumumkan lockdown atau penguncian selama 15 hari di ibu kota Hanoi.
Kebijakan itu terpaksa diambil seiring serangan gelombang virus Corona Delta menyebar di wilayah Mekong selatan.
Perintah penguncian dikeluarkan pada Jumat (23/7/2021) malam.
Dilansir AFP, Senin (26/7/2021), lockdown dimulai dari Sabtu (24/7/2021) sampai 15 hari ke depan.
Pemerintah melarang pertemuan lebih dari dua orang di depan umum.
Baca juga: Arab Saudi Melarang Perjalanan ke UEA, Ethiopia, dan Vietnam, Khawatirkan Varian Baru Virus Corona
Tetapi hanya kantor pemerintah, rumah sakit, dan bisnis penting yang diizinkan tetap buka.
Awal pekan ini, kota itu telah menunda semua kegiatan di luar ruangan.
Bahkan, memerintahkan bisnis yang tidak penting ditutup menyusul peningkatan kasus virus Corona.
Hanoi melaporkan 70 infeksi yang dikonfirmasi, tertinggi di bagian kota itu dari rekor 7.295 kasus itu dalam 24 jam terakhir.
Hampir 5.000 kasus berasal dari kota metropolitan terbesar di Vietnam, Kota Ho Chi Minh selatan.
Baca juga: Oman Perpanjang Lockdown, Khawatirkan Penyebaran Varian VIrus Corona Paling Menular
Dimana telah memperpanjang lockdown hingga 1 Agustus 2021.
Dalam gelombang terbaru Covid-19 sejak April, Vietnam telah mencatat lebih dari 83.000 infeksi dan 335 kematian.
Pertemuan Majelis Nasional yang dibuka di Hanoi pada Selasa (20/7/2021) dengan 499 delegasi dipersingkat.
Menjadi 12 hari dari rencana awa 17 hari.
Delegasi itu telah divaksinasi, secara teratur untuk diuji virus Corona.
Tetapi, seluruh anggota Majelis Nasional VIetnam telah diisolasi di hotel.
Kebijakan itu diambil untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona Delta.(*)
Baca juga: Virus Corona Delta Gempur Australia, Sydney Lockdown Lagi, Kasus Covid-19 Mulai Naik