Berita Aceh Selatan

696 Mahasiswa UTU Meulaboh KKN di Aceh Selatan, Ini Pesan Rektor Prof Jasman dan Harapan Camat

KKN ini akan mereka laksanakan di gampong dalam delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SA’DUL BAHRI
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Jasman J Ma'ruf 

KKN ini akan mereka laksanakan di gampong dalam delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan.

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Sebanyak 696 mahasiswa-mahasiswi Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 30 hari, 28 Juli - 28 Agustus 2021. 

KKN ini akan mereka laksanakan di gampong dalam delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan.

Para mahasiswa ini diterima oleh masing-masing camat tersebut, Rabu (28/07/2021).

Sebelum para mahasiswa ini diberangkatkan ke Aceh Selatan, pada Selasa (27/07/2021), Universitas Teuku Umar melalui Koordinator Pusat Kuliah Kerja Nyata dan Magang (Korpus KKN dan Magang) juga telah melaksanakan Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa KKN-T “Membangun Desa” Tahun 2021 di Ruang Rapat Senat UTU.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid dan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam kegiatan yang berlangsung melalui meeting zoom tersebut turut hadir Plt Sekda Aceh Selatan, Ir H Said Azhar mewakili Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran.

Kemudian para camat di 8 kecamatan, yaitu Camat Labuhan Haji Timur, Camat Kecamatan Labuhan Haji, Camat Labuhan Haji Barat, Camat Meukek, Camat Sawang, Camat Samadua, Camat Tapaktuan dan Camat Pasie Raja. 

Sementara dari unsur UTU hadir Dekan Lingkup UTU, Kabiro AKPK dan Kabiro Umum dan Keuangan UTU.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Jasman J Ma’ruf, SE, MBA dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN Tematik tersebut sangat penting untuk dilaksanakan sebagai jembatan penghubung ilmu pengetahuan dari dunia akademis kepada masyarakat di daerah. 

Selain itu, Ia juga mengatakan dengan adanya KKN seperti inilah dapat memperdekatkan hubungan ukhwah serta emosional antara kampus dan masyarakat.

Prof Jasman berharap kepada mahasiswa UTU peserta KKN-Tematik tahun 2021 agar dapat menjaga nama baik almamater dan memberikan transfer ilmu pengetahuan dan kreativitasnya kepada masyarakat. 

Dalam kesempatan yang sama, Camat Meukek, Ramzil Hadi S.STP M.Si yang mewakili dari 8 Camat kecamatan di Aceh Selatan yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa, satu-satunya pintu membangun desa adalah melalui peningkatan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).

Dengan dihadirkannya BUMG diharapkan dapat meingkatkan  pendapatan desa dan meningkatkan kesejahteraan desa.

“Kami sangat membutuhkan bantuan praktik dari Kuliah Kerja Nyata para adik adik mahasiswa UTU semoga dapat menggali dan membina potensi desa masing-masing di Kecamatan.

Pada prinsipnya mereka (BUMG) sudah tahu, namun tidak terlalu mengenali dari sudut manajemen dan pemasaran.

Oleh sebab itu diharapkan dengan kehadiran mahasiswa KKN dapat memberikan sharing ilmu dengan para perangkat BUMG dalam menggali potensi desa-desa yang ada di 8 Kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan," harapnya.

Terpisah, Korpus KKN dan Magang, Teungku Nih Farisi, SKM, M.Kes selaku Ketua Panitia KKN-T melaporkan bahwa program tersebut dilaksanakan dalam rangka membangun desa dengan pencapaian sustainable development goals.

Dengan tujuan mewujudkan desa yang memiliki keunggulan kolaboratif, berdaya saing serta berkelanjutan mendukung Indonesia Maju, SDM Unggul.

“Dalam hal ini dalam program KKN-T ini terdapat 8 fokus desa, yaitu, Desa Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan, Desa Ekonomi Merata, Desa Peduli Kesehatan, Desa Peduli Lingkungan, Desa Peduli Pendidikan, Desa Ramah Perempuan, Desa Bejejaring Networking, dan Kemudian Desa Tanggap Budaya," paparnya.  

Adapun jumlah peserta KKN-T yang akan disebarkan pada 8 Kecamatan di Aceh Selatan ini, tambahnya, adalah sebanyak 696 mahasiswa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 219 dan 477 perempuan.

"Prodi yang mengikuti KKN membangun desa ada 17 Prodi yang keterwakili dari 6 fakultas di lingkup UTU.

Setiap desa akan diturunkan 5 mahasiswa dengan disiplin ilmu yang berbeda dengan tujuan agar dapat memberikan pemahaman dan wawasan yang lengkap kepada masyarakat," pungkasnya. (*)

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved