Gempa Alaska

Alaska Diguncang Gempa Magnitudo 8,2 Hari Ini, Peringatan Tsunami Dinyalakan

NTWC mengatakan pihaknya sedang mengevaluasi tingkat bahaya tsunami untuk wilayah pesisir Pasifik AS dan Kanada lainnya.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin

SERAMBINEWS.COM - Gempa bumi kuat bermagnitudo 8,2 pada Kamis (29/7/2021) telah mengguncang wilayah Semenanjung Alaska.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut berlokasi pada kedalaman 46,7 Km, sekitar 91 Km timur-tenggara wilayah Perryville, Alaska.

Di Alaska, Pusat Peringatan Tsunami Nasional (NTWC) mengeluarkan peringatan untuk bagian selatan Semenanjung Alaska dan wilayah pesisir Pasifik dari Hinchinbrook Entrance hingga Unimak Pass. 

Peringatan serupa juga dikeluarkan oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) untuk wilayah Hawaii dan Guam di Pasifik.

NTWC mengatakan pihaknya sedang mengevaluasi tingkat bahaya tsunami untuk wilayah pesisir Pasifik AS dan Kanada lainnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 8,2 magnitudo yang terjadi di Semenanjung Alaska berlangsung pada 28 Juli 2021 malam, tepatnya pukul 22.15 waktu setempat.

USGS menyebutkan, bahwa gempa itu merupakan gempa dangkal yang terjadi pada kedalaman 46,7 Km, dengan bujur 55.4742°LU dan 157.9173°W.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Bumi Berkekuatan M 8,2 Guncang Alaska Hari Ini

USGS pada awalnya melaporkan magnitudo gempa Alska jauh lebih rendah, yaitu magnitudo 7,3.

Tak lama berselang, USGS memperbarui data tersebut menjadi 8,2 pada kedalaman 46,7 Km.

Selain itu, USGS juga menerangkan, gempa yang terjadi di Semenanjung Alaska ini terjadi karena patahan dorong pada atau di dekat antarmuka zona subduksi antara Pasifik dan Utara piring Amerika.

"Solusi mekanisme fokus awal menunjukkan pecahnya terjadi pada sesar yang menukik dangkal ke barat laut, atau curam ke tenggara. Lokasi, mekanisme dan kedalaman – dan ukuran besar peristiwa – semuanya konsisten dengan slip yang terjadi pada antarmuka zona subduksi antara dua lempeng,"

"Di lokasi peristiwa ini, lempeng Pasifik bertemu dengan Amerika Utara di barat laut dengan kecepatan sekitar 64 mm/tahun, menunjam di palung Alaska-Aleutian ~125 km di sebelah tenggara gempa," terang USGS di laman resminya.

Gempa Alaska 2020 juga sempat picu peringatan Tsunami

Pada tahun 2020, gempa juga pernah mengguncang Alaska dengan kekuatan magnitudo 7,5.

Menurut pemberitaan Kompas.com 20 Oktober 2020,  gempa tersebut tepatnya terjadi di wilayah Sand Point, pada Selasa 20 Oktober 2020 dini hari pukul 03.54 WIB.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 54,64 LU dan 159,87 BB.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 91 km arah tenggara Kota Sand Point, Alaska pada kedalaman hiposenter 40 kilometer.

Gempa tersebut juga sempat memicu peringatan tsunami pada waktu itu.

Baca juga: Gempa di Yogyakarta, Zaskia Adya Mecca Bingung, Anaknya Banyak, Harus Gendong Anak yang Mana

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (29/7/2021), Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono pada saat itu mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa Alaska 2020 merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust Aleutian, Alaska.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).

Daryono menjelaskan subduksi Aleutian terkenal aktif secara seismik dengan laju pergerakan Lempeng Pasifik ke arah barat 75 mm per tahun.

"Sistem subduksi lempeng ini merupakan generator gempa kuat di Alaska yang sudah beberapa kali sudah memicu gempa dan tsunami destruktif," kata Daryono saat itu.

Gempa Sand Point yang terjadi pada 20 Oktober 2020 lalu juga sempat memicu sistem peringatan dini tsunami.

Di Alaska, beberapa sirine perintah evakuasi sempat dibunyikan pada waktu itu.

Baca juga: VIDEO Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar, Tercatat Ada 52 Kali Gempa Vulkanik Dangkal dalam 24 Jam

Berdasarkan informasi dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa bumi tersebut berpotensi menimbulkan tsunami lokal di sekitar wilayah Alaska dalam radius 300 kilometer dari pusat gempa.

Hasil monitoring tinggi muka air laut di sekitar pusat gempa Alaska menunjukkan adanya kenaikan muka air laut di stasiun tide gauge.

Di antaranya seperti di Sand Point mencapai 1,4 meter, Dutch_Hbr_Unalaska setinggi 0,2 meter, dan Atka dengan ketinggian air muka laut 0,2 meter.

"Namun karena hasil monitoring muka laut hanya mencatat tsunami kecil yang tidak akan berdampak, selanjutnya peringatan dini tsunami diakhiri," jelas Daryono waktu itu.

Gempa besar sering terjadi di Alaska

Alaska memang memiliki riwayat gempa besar sebelumnya, terutama di zona subduksi Alaska-Aleutian.

USGS dalam laporan terbarunya menyebutkan, Sejak 1900, setidaknya tercatat 8 gempa bumi lainnya dengan kekuatan rata-rata M7.

"Yang lebih besar telah terjadi dalam jarak 250 km dari peristiwa 29 Juli 2021, termasuk gempa bumi M7.8 pada 22 Juli 2020 (terletak 62 km di sebelah barat peristiwa 29 Juli 2021) dan M7.6 pada 19 Oktober 2020 (berlokasi 145 di sebelah barat wilayah gempa pada 29 Juli 2021)" lapor USGS dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/7/2021).

Mengingat kedekatan temporal dan spasial gempa 29 Juli 2021 dengan dua gempa besar sebelumnya pada Juli dan Oktober 2020, peristiwa-peristiwa sebelumnya merupakan gempa pendahuluan dari gempa Juli 2021.

Gempa berkekuatan M8.2 juga terjadi pada 10 November 1938 dalam jarak 40 km dari peristiwa yang terjadi 29 Juli 2021.

USGS menyebutkan, palung Alaska-Aleutian juga menjadi tuan rumah gempa terbesar kedua yang dicatat oleh instrumentasi seismik modern.

Gempa M9.2  pernah terjadi pada 27 Maret 1964, yang pecah dalam jarak sekitar 250 km dari peristiwa ini, di ujung timur daerah retakan tahun 1938.

Peristiwa 1938 menghasilkan tsunami kecil yang tercatat baik secara lokal maupun di Hilo, Hawaii.

Namun karena lokasi gempa itu terjadi di wilayah terpencil, mengakibatkan dampak yang kecil terhadap manusia maupun infrastruktur. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved