Kajian Islam

Begini Sejarah Tahun Baru Islam, Beserta Amalan-amalan Sunnah dalam Bulan Muharram dan Keutamaannya

Hari Libur Nasional Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah yang awalnya jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021, diubah menjadi hari Rabu, 11 Agustus 2021.

Editor: Mursal Ismail
Sriwijaya Post/Tribunnews.com
Tahun Baru Islam 1 Muharram 

Hari Libur Nasional Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah yang awalnya jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021, diubah menjadi hari Rabu, 11 Agustus 2021.

SERAMBINEWS.COM - Tahun Baru Islam 1 Muharram ini ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional.

Tahun ini, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah tingga menghitung hari. 

Tepatnya pada Selasa, 10 Agustus 2021. 

Namun, sesuai dikutip dari setkab.go.id, Hari Libur Nasional Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah yang awalnya jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021, diubah menjadi hari Rabu, 11 Agustus 2021.

Terlepas dari itu, bagaimana sejarah Tahun Baru Islam?

Sejarah Tahun Baru Islam

Dikutip dari kalbar.kemenag.go.id, penghitungan Tahun Baru Islam bermula di masa Umar Bin Khattab R.a.

Tepatnya 6 tahun pascawafatnya Nabi Muhammad SAW.

Salah satu riwayat menyebutkan yaitu ketika Khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirim tanpa angka.

Beliau lalu bermusyawarah dengan para sahabat.

Singkat kata, mereka pun berijma untuk menjadikan momentum di mana terjadi peristiwa hijrah Nabi sebagai awal mulai penghitungan tahun dalam Islam.

Sebelum mengenal kalender Islam atau kalender Hijriah, masyarakat Arab mengenal tahun dengan menamainya menggunakan peristiwa penting yang terjadi di tahun tersebut.

Misalnya kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan Tahun Gajah, karena pada tahun tersebut terjadi penyerangan terhadap Kabah oleh pasukan yang menggunakan gajah sebagai kendaraan perangnya.

Sedangkan sistem kalender qomariyah berdasarkan peredaran bulan konon sudah dikenal bangsa Arab sejak lama.

Demikian pula nama bulannya serta jumlah yang 12 bulan dalam setahun.

Bahkan mereka telah menggunakan bulan Muharram sebagai bulan pertamanya dan Dzulhijjah sebagai bulan ke-12 sebelum masa kenabian.

Dengan kata lain nama-nama bulan dalam kalender Hijriah bukanlah nama-nama baru, melainkan nama-nama yang telah digunakan sebelumnya dalam sejarah Tahun Baru Islam.

Makna dan Keutamaan Bulan Muharram

Dikutip dari gramedia.com, Muharram adalah bulan yang spesial, dikarenakan bulan pembuka dalam kalender Hijriah.

Rasulullah SAW bahkan menyebut Muharam sebagai bulan Allah karena keutamaannya.

Sebelum syiar Islam datang, bulan ini disebut sebagai Shafar Al Awwal.

Beda halnya bulan Safar atau bulan kedua yang kemudian disebut sebagai Shafar Ats Tsani.

Allah SWT memperingatkan agar manusia tak menzalimi diri sendiri dengan perbuatan dosa.

Berbanding lurus pada amalan yang diberikan, di mana pahala yang dilakukan akan dilipatgandakan.

Karenanya, banyak keutamaan yang dapat diraih melalui sejumlah amalan, sebut saja puasa.

Amalan Tahun Baru Islam

Umat Islam memiliki waktu khusus dalam menyambut tahun baru.

Tak hanya perlu memperbanyak shalawat dan zikir, terdapat banyak amalan yang bisa dilakukan ketika tahun baru Islam akan masuk.

Shekh Abdul Hamid dalam kitabnya menyebutkan, jika terdapat 10 amalan yang dapat dilakukan saat bulan Muharam yaitu ziarah, asyura, menjenguk orang sakit, silaturahmi, membuat celak mata, mandi, sedekah, memotong kuku, menambah nafkah keluarga serta membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.

Namun di antara seluruh amalan tersebut, terdapat amalan yang paling dianjurkan, yakni puasa sebagaimana Abu Huraira.

“Seorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang paling utama?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan Muharam.’” (HR Ibnu Majah).

Puasa yang dimaksud ini adalah puasa Tasua serta Asyura yang bisa dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram atau tahun ini jatuh pada 28 dan 29 Agustus 2021.

Dua jenis puasa tersebut hukumnya sunah, serta dianjurkan untuk dilakukan kepada seorang muslim.

Kendati jika tidak melakukannya tidak mendapat dosa.

Dalam hadis riwayat Muslim ini, terdapat ganjaran yang diberikan terhadap orang yang menjalankan puasa Tasua serta Asyura yakni dihapuskan dosanya selama setahun sebelumnya. (Tribunnews.com/Yurika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Tahun Baru Islam, Beserta Amalan-amalan yang Dapat Dikerjakan pada Bulan Muharram

BERITA LAIN TERKAIT TAHUN BARU ISLAM

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved