Dinkes Aceh Distribuskan Vaksin Ke Kabupaten/Kota
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif secara terbuka mengungkapkan, pihaknya sudah mendistribusikan seluruh vaksin
BANDA ACEH - Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif secara terbuka mengungkapkan, pihaknya sudah mendistribusikan seluruh vaksin yang diterima pada Jumat (30/7/2021). Sebanyak 38.300 dosis vaksin Sinovac itu langsung dikirimkan ke seluruh kabupaten/kota.
"Hari itu juga dikirim. Mudah-mudahan, sudah diterima semuanya oleh Satgas Covid-19 kabupaten/kota," kata dr Hanif kepada Serambi, Sabtu (31/7/2021).
Hanif berharap dengan diterimanya stok vaksin tersebut, bisa menjawab keluhan sejumlah kabupaten/kota yang kehabisan stok vaksin Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh itu merincikan, sebagian dari seluruh kabupaten/kota yang mendapatkan kiriman vaksin dalam distribusi. Misalnya, Aceh Besar mendapat stok vaksin yang paling banyak. Di mana Aceh Besar mendapat jatah 3.500 dosis.
Sementara Aceh Barat Daya mendapatkan 2.500 dosis. Selanjutnya, adalah Banda Aceh, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Langsa, dan Kota Lhokseumawe masing-masing mendapatkan jatah 2.000 vaksin.
Beberapa kabupaten/kota itu mendapatkan stok vaksin lebih banyak, karena banyaknya masyarakat yang mengantri untuk suntik vaksin. Selain itu, stok yang tersisa mulai sangat terbatas.
Hanif melanjutkan, jika pada Senin (2/8/2021) besok, pemerintah pusat akan mengirimkan lagi vaksin kepada Satgas Covid-19 Pemerintah Aceh. "Sekitar 93.000 dosis yang akan dikirim," kata dr Hanif.
Dia mengatakan, vaksin baru yang akan dikirim nanti lebih difokuskan pada suntik dosis kedua. Di mana sebanyak 83.800 adalah vaksin dosis kedua, sementara 9.200 untuk vaksin dosis pertama.
Sementara Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto yang juga Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh menyebutkan, kedatangan vaksin itu merupakan langkah pemerintah mengejar capaian vaksinasi Covid-19 di Aceh.
"Seperti disampaikan Bapak Gubernur, upaya mengejar capaian vaksinasi akan terus dilakukan secara maksimal, walaupun dengan segala keterbatasan, termasuk kendala ketersediaan vaksin secara nasional yang berdampak pula kepada Aceh," kata Iswanto.(dan)