Berita Aceh Singkil

Terkendala Cuaca, Pencarian Nelayan Hilang tak Maksimal

Pencarian dua nelayan asal Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, kembali dilanjutkan, Minggu (1/8/2021)

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
dok Satgas SAR Kepulauan Banyak
Personel pencarian menggunakan armada speed ambulance sesaat sebelum bergerak mencari nelayan Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, yang hilang, Minggu (1/8/2021) 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pencarian dua nelayan asal Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, kembali dilanjutkan, Minggu (1/8/2021). 

Sayangnya operasi pencarian terhambat cuaca buruk. Berupa hujan deras sepanjang malam hingga siang.

Sehingga jarak pandang tim pencarian terbatas. 

Kendati terkendala cuaca tim pencarian tetap turun.

"Bismillahirrahmanirrahim 1 SRU berangkat menuju Dundun menggunakan armada pukat cincin KM Sejati POB 27 orang," kata Sekretaris Satgas SAR Aceh Singkil, Yudistira. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Kaki Petani di Subulussalam Putus Terkena Pisau Babat

Menurut Yudistira, ada tiga Search and Rescue Unit (SRU) yang diturunkan.

Masing-masing SRU 1 KM sejati POB 27 orang, SRU 2 speed ambulance POB 3 orang dan SRU 3 KM Restu Bunda POB 9 orang.

Sebagaimana diketahui dua nelayan asal Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, hilang kontak sejak pergi melaut, Jumat (30/7/2021) sore kemarin.

Kedua nelayan tersebut Zakaria (68) dan Syafrizal (39). Mereka berangakat melaut menggunakan perahu kayu dengan tujuan mancing.

Belum pulangnya dua nelayan membuat cemas keluarga.

Baca juga: Cuaca Buruk, Pencarian Nelayan Aceh Singkil Dihentikan Sementara

Sebab, saat malam kejadian turun badai berupa hujan disertai angin yang memicu terjadinya gelombang tinggi.

Biasanya nelayan pergi melaut sore lantas pulang malam. Namun hingga siang belum juga pulang. 

Kecemasan kian bertambah, lantaran diketahui hanya sedikit membawa perbekalan makan.

Nahasnya lagi Zakaria dan Syafrizal tidak membawa telpon seluler. Sehingga keberadaanya tidak diketahui.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Sabtu (31/7/2021), Berikut Daftar Harga Emas Per Gram

"Pada hari Jumat 30 Juli 2021 sekira pukul 17.30 WIB, kedua nelayan berangkat melaut malam.

Sekitar pukul 23.00 WIB, turun badai dengan cuaca angin kencang dan hujan deras," kata Yudistira Satgas Search dan Rescue (SAR) Kepulauan Banyak.

Menurut Yudistira informasi belum kembali.(*)

Baca juga: Putra Danramil di Nagan Raya Lulus Akademi Militer Hanya Sekali Seleksi, Begini Cerita Sang Ayah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved