Berita Banda Aceh
Banda Aceh akan Aktifkan WRS Deteksi Gempa, Dapat Mengirim SMS dan WA Peringatan ke Warga
Bantuan WRS tersebut atas permintaan BPBD Banda Aceh ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Bantuan WRS tersebut atas permintaan BPBD Banda Aceh ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh telah mulai memasang alat monitor gempa bumi dan tsunami yaitu Warning Receiver System (WRS), Senin (2/8/2021).
Alat pendeteksi itu akan segera diaktifkan dalam waktu dekat.
Pemasangan WRS untuk memudahkan memantau kejadian bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami.
Bantuan WRS tersebut atas permintaan BPBD Banda Aceh ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pelaksana BPBD Banda Aceh, Rizal Abdillah, SSos MSi, melalui Kabid kedaruratan dan logistik, Drs Nata Kurniawan Lubis, MM mengatakan, WRS ini hasil permintaan BPBD agar ditempatkan di Banda Aceh.
Tujuannya jika terjadi gempa dan berpotensi tsunami, maka WRS ini dalam waktu 3 - 4 menit dapat segera menginformasikan kekuatan gempa dan pusat gempa.
“Selain itu, peringatan dini tsunami kepada pejabat yang berwenang dan dapat segera mengambil keputusan untuk disampaikan kepada instansi terkait dan masyarakat agar melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari tsunami,” kata Nata.
“Makanya saat ini BMKG menanggapi dan juga membantu BPBD, sehingga WRS bisa dipasang pada tahun ini.
Ini baru diproses untuk pemasangan,” tambahnya.
Untuk selanjutnya, kata Nata, setelah diinstal akan dilakukan pelatihan kepada operator dari anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) untuk memfungsikan alat tersebut.
Selanjutnya akan menyosialisasikannya ke masyarakat terkait mekanisme WRS tersebut.
Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Banda Aceh, Drs Nata Kurniawan Lubis, MM mengatakan, Warning Receiver System (WRS) dapat menjadi salah satu upaya pendeteksi gempa dan tsunami, serta menghindari korban jiwa.
“Pendeteksian dan informasi gempa dan tsunami disampaikan melalui pesan Sms dan Whatsapp. Di Aceh WRS sudah ditempatkan di Basarnas, BPBD Kota Banda Aceh, BPBA dan Aceh Barat,” ungkapnya.
Lanjutannya, dengan adanya informasi peringatan dini bisa mengurangi risiko korban bencana gempa dan tsunami yang akan terjadi di Kota Banda Aceh.
“Hal ini karena sudah duluan kita informasikan, sehingga masyarakat bisa langsung melakukan evakuasi dan penyelamatan sebelum terjadi bencana,” tutupnya. (*)