Aceh Singkil Zona Merah, Dulmusrid Perintahkan Anak Buahnya Keluarkan 'Jurus Maut'

"Apa kita tidak bekerja, kok masuk zona merah. Harus kita keluarkan 'jurus maut'," tegasnya lagi.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid meminta dinas teknis di jajarannya gunakan jurus pamungkas keluarkan Kabupaten itu dari zona merah atau risiko tinggi Corona Virus Deseasis 2019 (Covid-19).

Dulmusrid menyebutnya sebagai 'jurus maut'.

"Kalau kami dulu bawa mobil di hutan tidak bisa jalan gunakan jurus maut pakai seling. Naik, itulah jurus mautnya," kata Dulmusrid, saat rapat evaluasi Covid-19, Jumat (6/8/2021).

Sedangkan 'jurus maut' dalam keluarkan Aceh Singkil, dari zona merah, menurut Dulmusrid yang tahu Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Nruman dan Direktur RSUD Aceh Singkil, dr Hendrika. 

Untuk itu, ia meminta Nruman dan Hendrika bertemu secepatnya.

"Saya minta setelah bertemu harus sudah ada 'jurus maut' untuk keluarkan Aceh Singkil dari zona merah," tegasnya.

Baca juga: Aceh Tengah Kembali Berstatus Zona Merah Penyebaran Covid-19, Sebulan Terakhir 14 Warga Meninggal

Menurut Dulmusrid, berbagai langkah telah dilakukan dalam menekan meningkatnya kasus Covid.

Namun, tetap saja daerahnya masuk zona merah. 

Sehingga harus ada langkah tak biasa yang disebutnya sebagai 'jurus maut' atau jurus pamungkas.

"Apa kita tidak bekerja, kok masuk zona merah. Harus kita keluarkan 'jurus maut'," tegasnya lagi.

Pada bagian lain Dulmusrid menyatakan, jika daerahnya tidak segera keluar dari zona merah.

Maka dampaknya semakin berat bagi masyarakat, sebab dapat menganggu perekonomian.

Sementara itu, total warga Aceh Singkil yang positif Corona sejak kasus itu ditemukan tahun lalu sebanyak 524.

Dari jumlah itu sembuh 407, dirawat di rumah sakit 12 orang, isolasi mandiri 86 orang, dan meninggal 19 orang.(*)

Baca juga: Aceh Singkil Kembali ke Zona Merah, Libur Sekolah Diperpanjang