FAKTA Sekuriti GBK Aniaya Mahasiswa hingga Alami Gangguan Penglihatan, Pelaku Ditangkap

Zaenal mengatakan, dirinya kembali menjelaskan maksud dan tujuannya mendatangi lokasi untuk mendapat sertifikat vaksin Covid-19.

Editor: Faisal Zamzami
TribunJakarta.com/Istimewa
Zaelani (kedua dari kanan), mahasiswa korban penganiayaan oknum sekuriti Gelora Bung Karno (GBK) mengalami luka pada fungsi penglihatan, saat mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (4/8/2021) malam 

"Tapi saya tetap ngeyel untuk bisa masuk, saya argumen dengan petugas untuk tetap masuk," imbuhnya.

Baca juga: Kejam! Ayah Muda Ini Tega Aniaya Bayinya Hingga Tewas, Penyebabnya Hanya Gara-gara Hal Sepele

Baca juga: Suami yang Siksa Istri Ditangkap, Sahrudin Bantah Masukkan Cobek ke Alat Vital Korban

Korban dihajar

Oknum sekuriti selanjutnya memanggil temannya.

Zaenal mengatakan, dirinya kembali menjelaskan maksud dan tujuannya mendatangi lokasi untuk mendapat sertifikat vaksin Covid-19.

"Nah, di situ lah kejadian dipukul. Dipukul sama orang kedua yang baru datang," ujar dia.

"Mungkin karena ngeyel, akhirnya petugas terpancing emosi, saya juga emosi. Terjadilah seperti itu, dipukul ke belakang. Dipukul di tangan dan bagian wajah," sambungnya.

Setelah itu, Zaenal berusaha kabur. Tapi dirinya tertangkap lagi oleh sekuriti tersebut.

"Akhirnya saya dibawa ke pos sekuriti dan di situ saya diintimidasi," ujar Zaelani.

"Ya akhirnya saya bikin surat pernyataan yang isinya itu damai. Kedua pihak damai di dalam surat itu. Materainya mereka yang siapkan," sambungnya.

Kata pihak GBK

Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi Pusat Pengelolaan Komplek GBK, Dwi Putranto memberikan penjelasannya.

Dwi menjelaskan, oknum sekuriti tersebut telah dimintai keterangan ihwal kasus tersebut.

"Sebetulnya tidak dianiaya dan bukan penganiyaan. Jadi, si pengunjung (Zaenal) datang ke GBK masuk ke pintu lima," jelas Dwi, dikutip dari TribunJakarta.com.

Kemudian, sekuriti area pintu lima Gelora Bung Karno (GBK) bertanya kepada Zaelani ihwal maksud dan tujuannya datang ke sana.

"Nah, si pengunjung menjawab ingin mengurus sertifikat vaksin Covid-19. Bukan mau vaksin ya," tutur Dwi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved