Oknum Perawat Jadi Tersangka Kasus Suntik Vaksin Kosong
Kasus video viral oknum tenaga kesehatan (nakes) menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong ke warga memasuki babak baru.
SERAMBINEWS.COM - Kasus video viral oknum tenaga kesehatan (nakes) menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong ke warga memasuki babak baru.
Diketahui, seorang perawat berinisial EO sudah ditangkap pihak kepolisian.
Bahkan, perempuan tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Ini karena dirinya dinilai telah lalai.
Sehingga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong kepada peserta vaksinasi berinisial BLP.
Terancam penjara 1 tahun

Usai viral, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara kemudian melakukan penyelidikan.
Hasilnya seorang perawat berinisial EO berhasil diamankan.
EO kini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, penyidik menilai EO telah melakukan kelalaian.
Penyidik menjerat EO melanggar pasal 14 Undang-undang RI nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular.
"Ancamannya 1 tahun penjara. Ini masih berproses," ucap Yusri, dikutip dari TribunJakarta, Selasa.
Selain mengamankan EO, polisi turut menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut di antaranya satu botol vial vaksin, sebuah syringe atau suntikan, alat pelindung diri, hingga sepasang sarung tangan.
Kepala Puskesmas Diperiksa
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Setiawan mengatakan, polisi telah terjun ke lokasi untuk mengecek kabar itu.
Diketahui kejadian itu bertempat di Sekolah Ipeka Pluit Timur.
"Iya anggota kami masih bergerak di lapangan," kata Guruh Arif saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).
Guruh menambahkan polisi yang mengecek ke lapangan sejak Minggu (8/8/2021) malam, telah memeriksa saksi-saksi, termasuk Kepala Puskesmas Penjaringan dan vaksinator.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi. Diantaranya Kepala Puskesmas Penjaringan dan Vaksinator yang menyuntikkan vaksin yang diduga kosong," tuturnya.
Kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19
Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi pihaknya turut mendalami dugaan vaksinasi dengan suntikan kosong di Pluit, Jakarta Utara.
"Saat ini sedang didalami oleh polisi. Kemenkes juga memantau perkembangan kejadian itu agar tidak terjadi lagi di lain waktu," kata Nadia kepada wartawan, Selasa (10/8/2021).
Ia juga menyatakan vaksinasi Covid-19 yang diduga menggunakan alat suntik kosong murni akibat kelalaian vaksinator.
Vaksinator tersebut diketahui bekerja sebagai tenaga perawat di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Utara.
"Ini disebabkan oleh kesalahan saat mengambil suntikan yang belum diisi vaksin. Vaksinator tersebut bekerja di RS Swasta di Kedoya, Jakarta Barat," tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Kemenkes bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memutus kerja sama dengan vaksinator.
"Saat ini yang bersangkutan sudah tidak boleh menjadi vaksinator lagi dan kami juga minta penanggung jawab harus lebih memonitor hal ini," tutup Nadia.
Baca juga: Fakta Oknum Perawat Suntik Vaksin Kosong, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 1 Tahun Penjara
Baca juga: VIDEO Viral Video Dugaan Penyuntikan Vaksin Covid 19 Kosong, Kepala Puskesmas Diperiksa Polisi
Orangtua Murid Khawatir: Hal Ini Berbahaya

Video viral merekam penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di satu sekolah di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, membuat orangtua murid khawatir.
Orangtua meminta pihak sekolah yang dijadikan sentra vaksinasi Covid-19 itu juga menaruh perhatian besar terhadap kasus ini.
Satu orangtua murid, Agus Samin (45) mengaku baru saja mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolahnya pada Senin (9/8/2021) siang.
Agus mengaku sudah mendengar kabar viral soal dugaan vaksin kosong di sekolah itu.
Ia pun meminta pihak sekolah memerhatikan betul keselamatan anak-anak didik yang divaksin.
"Anak saya yang vaksin. Saya cuman ngantar. Di dalam ada vaksin, sekarang sudah habis," kata Agus di lokasi, Senin siang.
"Saya ada dengar ada berita (soal vaksin kosong), kita berharap dari sekolah banyak perhatian ke arah sana," sambung Agus.
Di sisi lain, Agus merasa khawatir tentang adanya berita viral itu.
Maka dari itu, Agus sempat berpesan kepada anaknya untuk memerhatikan tenaga kesehatan yang bertugas benar-benar memakai jarum suntik berisi vaksin Covid-19.
"Kekhawatiran pasti ada, kita kan juga pesan kepada anak supaya sebelum divaksin perhatiin dulu. Anak saya tadi udah dipastikan tervaksin, aman tadi," kata Agus.
Ia pun menilai bahwa jika benar ada penyuntikan vaksin kosong, hal tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Hal-hal begini kan berbahaya, kita sudah disuntik vaksin nggak tahunya vaksinnya kosong kan berbahaya," tegasnya.
TribunJakarta.com sempat mengunjungi sekolah yang dimaksud untuk meminta konfirmasi.
Namun, tidak ada satupun dari pihak sekolah yang dimaksud berkenan menemui awak media.
Petugas keamanan juga menutup pintu gerbang rapat-rapat dan tidak mengizinkan wartawan masuk.
Viral di Medsos
Kasus yang membelit EO berawal tersebarnya video viral saat dirinya menjadi vaksinatornya.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video disebar oleh sejumlah platform, seperti akun Twitter @Irwan2yah.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 13 detik.
Tampak di dalamnya terdapat seorang warga dan satunya tenaga medis.
Kemudian di detik ke-5, terlihat petugas kesehatan menghujamkan jarum suntik ke lengan sebelah kiri pria tersebut.
Setelah diteliti, ternyata jarum suntik yang ditancapkan ke remaja tersebut diduga kosong tak berisi cairan vaksin Covid-19.
Selain video, @Irwan2yah juga memberikan keterangan sebagai berikut:
"Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntik vaksin, ternyata suntik kosong.
Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya disuntik kembali.
Sebarkan agar suster tersebut diproses," tulis akun @Irwan2yah dalam keterangan unggahan tersebut.
Hingga Selasa (10/8/2021), video sudah ditonton lebih dari 7 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)
Baca juga: Hari Ini Bertambah 32.081 Kasus Covid-19 di Indonesia, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Baca juga: Maia Estianty Tutup Pintu Rumah untuknya, Pinkan Mambo: Aku Enggak Ngambil Apapun
Baca juga: Kecelakaan Maut Sepmor Scoopy Kontra Mobil Civic di Aceh Timur, Tiga Orang Meninggal di Tempat
Tribunnews.com dengan judul Fakta Terbaru Kasus Suntik Vaksin Kosong, Oknum Perawat Jadi Tersangka, Terancam Bui 1 Tahun