Berita Pidie

Jangan Seperti Aceh Besar, DPRK Pidie Minta Pemkab Jemput PAD dari Proyek Jalan Tol

" Pemkab harus adanya komitmen menjemput PAD dari proyek jalan tol yang saat ini masih dikerjakan," kata Ketua DPRK Pidie

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
Rapat paripurna KUA dan PPAS di Kantor DPRK Pidie, Rabu (11/8/2021). SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR 

" Pemkab harus adanya komitmen menjemput PAD dari proyek jalan tol yang saat ini masih dikerjakan," kata Ketua DPRK Pidie

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM,SIGLI- Dewan menilai nasib Pemkab Pidie akan seperti Aceh Besar, jika tidak memungut pendapatan asli daerah (PAD) dari proyek jalan tol.

Saat ini, proyek jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) masih dikerjakan, diduga menggunakan material galian c di Pidie.

Tapi, sayangnya pengambilan material galian c tidak adanya setoran PAD untuk Pemkab.

" Pemkab harus adanya komitmen menjemput PAD dari proyek jalan tol yang saat ini masih dikerjakan," kata Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP, kepada Serambinews.com, Rabu (11/8/2021), dalam rapat paripuna pembahasan KUA dan PPAS 2022.

Anggota Banggar DPRK Pidie, Nasrulsyam SH, dalam rapat KUA-PPAS, Rabu (11/8/2021) menjelaskan, saat ini proyek jalan tol Banda Aceh- Sigli masih dikerjakan, dengan material galian c dikuras dari Pidie.

Sehingga aliran sungai telah rusak yang menyebabkan erosi dampak pengambilan pasir. Kerusakan aliran sungai, idealnya dibayar dengan PAD untuk kabupaten Pidie.

Menurutnya, kesepakatan sektor PAD dari proyek jalan tol dan proyek raksasa Waduk Ruko telah disepakati sejak awal menjadi PAD 2022.

" Tapi, kok sekarang tidak disepakati lagi. Jangan pengalaman pahit dirasakan Aceh Besar jangan terulang untuk Pidie. Di mana setelah proyek tol selesai, Aceh Besar tidak memperoleh PAD," ujarnya.

Anggota Banggar DPRK Pidie, Juwakir, menyebut, bahwa rekanan proyek tol harus dipanggil, terkait belum disetor PAD ke Pemkab.

" Saya rasa rekanan jalan tol harus kita panggil untuk dipertanyakan jadwal penyetoran galian c di Pidie," jelas politikus PDA Pidie itu.

Anggota Banggar DPRK Pidie, Zulfadli, mengungkapkan, tiga perusahaan terlibat dalam proyek jalan tol harus dipanggil, agar membuat perjanjian terhadap pembayaran PAD jalan tol.

" Dengan kita mendengarkan penjelasan tiga rekanan proyek tol itu sehingga tidak ada lagi kecurigaan," jelasnya.

Ia mengatakan, perlu diketahui pembangunan proyek jalan tol di Sigli akan tuntas 2022. Untuk pasokan PAD dari proyek besar itu harus mengalir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved