Berita Banda Aceh
Gampong Se-Aceh 6.497, Hanya 1.734 Desa Lagi yang Plot BLT-DD Pandemi Corona, yang Lain Kenapa Ya?
Namun, dari jumlah itu, hanya 1.734 gampong lagi yang memplot dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai atau lebih dikenal BLT-DD kepada warga kurang mam
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Selain penurunan drastis gampong yang memplotkan BLT-DD untuk warganya yang terdampak Pandemi Covid-19, kata Zul Husni, 3.445 gampong di Aceh hingga kini juga belum mencairkan dana desa atau DD tahap II.
"Kondisi itu sangat memprihatinkan.
Kita minta Pemerintahan Gampong yang belum mencairkan dana desa tahap II hingga Agustus ini segera menyelesaikan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan pencairan dana desa tahap I.
Tujuannya agar bisa mencairkan dana desa tahap II," jelas Zul Husni.
Zul Husni menyebutkan dana desa tahap II yang belum dicairkan masih sangat besar, yakni sekitar Rp 1 triliun lagi, dari pagunya Rp 1,9 triliun.
Pasalnya, yang baru ditarik atau dicairkan sekitar Rp 886,78 miliar.
Selanjutnya gampong-gampong yang telah mencairkan dana desa dan pelaksanaan kegiatan dana desa tahap I dan II, kata Zul Husni, diminta secepatnya membuat laporan pertanggungjawaban untuk pencairan DD tahap III.
Baca juga: 7 Gampong di Langsa Dapat Penghargaan dari Menteri Desa Atas Penyaluran BLT-DD Tepat Waktu
Masih ada gampong belum cairkan dana desa tahap I
Lebih parah lagi, kata Zul Husni, hingga kini masih ada gampong di lima daerah ini belum mencairkan dana desa tahap I, yaitu tiga dari 609 gampong di Kabupaten Bireuen.
Kemudian, tiga dari 604 gampong di Aceh Besar.
Selanjutnya lima dari 730 gampong di Pidie.
Berikutnya satu dari 295 gampong di Gayo Lues dan empat dari 852 gampong di Aceh Timur.
Baru 4 daerah memulai pencarairan tahap III
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, baru empat daerah di Aceh yang sudah memulai pencairan/penarikan dana desa atau DD tahap III dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Keempat kabupaten/kota itu, yakni Bener Meriah, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, dan Kota Lhokseumawe.