Anggota DPRA Telusuri Temuan BPK Terkait Pembangunan Tanggul Sungai Rp 2,7 Miliar di Aceh Utara

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Tim Panitia Khusus Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (Pansus LHP BPK) anggota DPR Aceh Dapil 5 meninjau sejumlah proyek di Aceh Utara yang bersumber dana dari APBA.

Salah satu proyek yang ditinjau adalah pembangunan tanggul Sungai Krueng Ajo yang berada di Gampong Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Karena sebelumnya, proyek tersebut menjadi temuan BPKperwakilan Aceh.

Dari hasil kunjungan, Tim pansus menilai proyek tanggul ini dikerjakan tidak sesuai gambar dan spesifikasi.

“Hasil tinjauan pihaknya di lapangan menemukan sejumlah kejanggalan pembangunan infrastruktur dari sumber APBA tahun 2020,” ujar Anggota DPR Aceh, Muslim Syamsuddin, ST MAP dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Sabtu(14/8//2021).

• Tim Pansus DPRA Tinjau Proyek Multiyears di Bener Meriah, Ini Jadwal Besok di Luar Multiyears

Temuan pertama dalam proyek tanggul tersebut adalah soal timbunan.

Lalu yang kedua di lapangan hasil kunjungan tim pansus, bangunan yang tidak sesuai dengan gambar teknis.

“Artinya banyak temuan, selain temuan dari BPK tentang timbunan yang masih jauh dari harapan, ada kegiatan talud yang jauh dari gambar yang diberikan kepada kami," kata Muslim.

Muslim menyebut laporan ini akan menjadi prioritas pihaknya mengingat aliran sungai tersebut digunakan sebagai infrastruktur saluran irigasi.

Dikutip dari laman LPSE, proyek tanggul sungai Krueng Ajo Pulo Rungkom dibawah kendali Dinas Pengairan Aceh dengan nilai anggaran Rp 2,7 miliar.

• Pansus DPRA Gelar Pertemuan dengan Bupati Nagan Raya, Bahas Erosi Jalan Provinsi hingga Dana Covid

Selain tanggul sungai Krueng Ajo, tim pansus juga turun ke lokasi tanggul sungai di Kecamatan Kuta Makmur yang ambruk pasca hujan deras beberapa waktu lalu.

Muslim mengatakan evaluasi pihaknya selain dampak refocusing anggaran tahun 2020 ekses Covid-19, temuan kejanggalan pekerjaan di lapangan menjurus pada kelalaian dari pengawasan dan dinas terkait.

"Lima hari kami terjun ke lapangan temuan-temuan itu menjadi catatan kami dalam laporan pansus ke dalam Paripurna DPR Aceh nantinya," jelas Muslim.

Tim Pansus Dapil 5 DPRA beranggotakan 12 orang dan diketuai Mawardi atau Tgk Adek mengecek sejumlah kegiatan SKPA Pemerintah Aceh di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

Tim pansus meninjau beberapa kegiatan di bawah SKPA Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan dan Dinas Pertanian dan Perkebunan.(*)