Internasional

Badan Pengungsi PBB Peringatkan Meningkatnya Krisis Kemanusiaan di Afghanistan

Badan pengungsi PBB (UNHCR) memperingatkan krisis kemanusiaan akan terus meningkat di Afghanistan. PBB beralasan, kelompok Taliban hampir merebut k

Editor: M Nur Pakar
AFP
Puluhan keluarga mengungsi ke kawasan perbatasan Afghanistan-Pakistan, menghindari jadi korban serangan Taliban. 

SERASMBINEWS.COM, KABUL - Badan pengungsi PBB (UNHCR) memperingatkan krisis kemanusiaan akan terus meningkat di Afghanistan.

PBB beralasan, kelompok Taliban hampir merebut kembali seluruh negara bagian Afghanistan.

"Misi Bantuan PBB telah memperingatkan kekerasan yang terus meningkat," kata pejabat UNCHR, seperti dilansir Axios, Minggu (15/8/2021)

Dikatakan, Afghanistan berada di jalur tertinggi korban sipil yang didokumentasikan dalam satu tahun sejak pencatatan PBB mulai.

UNHCR mengatakan perempuan dan anak perempuan mungkin mengalami korban kekerasan terberat.

Disebutkan, mereka mencapai sekitar 80% dari hampir 250.000 warga Afghanistan yang terpaksa mengungsi sejak akhir Mei 2021.

Baca juga: Taliban Mulai Kepung Kota Kabul, Kedubes Amerika di Afghanistan Bakal Hancurkan Dokumen Sensitif

"Ini adalah statistik yang mengejutkan," kata juru bicara UNCHR< Shabia Mantoo kepada wartawan di PBB di Jenewa.

"Kita perlu meningkatkan alarm tentang jumlah korban yang tidak proporsional yang mereka bayar untuk apa yang terjadi di lapangan," jelasnya.

Hampir 400.000 warga Afghanistan meninggalkan rumah mereka sejak awal tahun.

"UNHCR telah menyerukan kepada negara-negara tetangga Afghanistan untuk menjaga perbatasan tetap terbuka mengingat meningkatnya krisis di Afghanistan," tulis badan tersebut.

"Ketidakmampuan untuk mencari keselamatan dapat mempertaruhkan nyawa warga sipil yang tak terhitung banyaknya," tambahnya.

Baca juga: Taliban Rebut Dua Provinsi Lagi, Serangan Kilat, Sinyal Merebut Ibu Kota Kabul

Taliban telah merebut lebih dari setengah ibukota provinsi Afghanistan selama seminggu terakhir karena serangan kilat pemberontak tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Mazar-e-Sharif, ibu kota provinsi Balkh, provinsi terbesar kedua di negara itu, jatuh ke tangan Taliban pada Sabtu (14/8/2021).

Pemerintahan Biden sedang bersiap untuk jatuhnya Kabul dan mundur dari kehadiran diplomatik AS di Afghanistan.

Sedangkan warga Afghanistan mencari pelarian dari pengepungan Taliban saat AS berjuang untuk melindungi diplomat dan warganya di Kabul.(*)

Baca juga: Komandan Milisi Afghanistan Ismail Khan Ditangkap, Seusai Taliban Rebut Herat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved