Berita Abdya
DPMG Aceh Tinjau BUMG Kota Bahagia, Kolam Pemandian Desa Ini Berpenghasilan Capai Rp 12 Juta/Hari
Keuchik Kota Bahagia, Mustamsir, mengatakan kunjungan khusus dari pihak DPMG Aceh itu ke lokasi kolam pemandian yang dikelola BUMG desa setempat.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Keuchik Kota Bahagia, Mustamsir, mengatakan kunjungan khusus dari pihak DPMG Aceh itu ke lokasi kolam pemandian yang dikelola BUMG desa setempat.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Provinsi Aceh (DPMG) Aceh melakukan kunjungan ke Gampong Kota Bahagia, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Kunjungan ini dilakukan Jumat (20/8/2021).
Keuchik Kota Bahagia, Mustamsir, mengatakan kunjungan khusus dari pihak DPMG Aceh itu ke lokasi kolam pemandian yang dikelola BUMG desa setempat.
Dalam tinjauan itu, sebutnya, tim DPMG Aceh menilai letak kolam pemandian dan sumber air kolam sangat mendukung mengingat lokasi yang mudah dijangkau, serta tidak jauh dari pusat kota.
“Tim DPMG Aceh juga menyarankan agar dilakukan peningkatan, sehingga usaha itu akan semakin maju dan berkembang.
Mengingat, suasana alam yang sejuk dan air yang segar langsung dari sumber air pegunungan membuat pengunjung betah berlama-lama bersantai di lokasi ini,” kata Mustamsir.
Menurutnya, sejak awal dibuka pada Juli 2020 lalu, usaha kolam pemandian BUMG terus menampakan kemajuan, bahkan pengunjung kolam dimaksud setiap hari terus berdatangan.
Kolam pemandian itu merupakan aset BUMG yang setiap waktu dikelola dengan baik, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan karena usaha itu dapat menambah pendapatan asli gampong.
“Perkembangannya sangat bagus serta pemasukan BUMG juga semakin berkembang. Insya Allah, dari hasil keuntungan, kami akan menambah satu kolam pemandian lagi,” terangnya.
Mustamsir menyebutkan penambahan jumlah kolam membutuhkan anggaran sekitar Rp 400 juta lebih.
Pihak desa juga meminta bantuan suntikan dana dari DPMG Aceh untuk penambahan kolam dimaksud.
Upaya penambahan kolam akan terus berlanjut, dengan ukuran yang lebih besar. Pihaknya akan menggunakan anggaran dari dana desa tahun 2022 ditambah dari keuntungan pengelolaan kolam selama ini.
“Rata-rata, pemasukan kita Rp 1 juta, kalau hari libur bisa mencapai Rp 12 juta,” pungkasnya. (*)